lensanews.id | LEBAK
Pasangan suami istri (pasutri) Lansia, yakni Kemed (89), pensiunan guru agama dan Sartimah (75), ditemukan dalam kondisi berlumur darah dan sudah tak bernyawa di kediamannya, tepatnya di Kampung Cigarukgak Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (25/03/2024).
Tetangga korban, Suhaeni (55), menuturkan, peristiwa tragis itu diketahui sekitar pukul 10.00 WIB, setelah pedagang sayur keliling menanyakan pelanggannya itu. Ia bersama pedagang sayur memanggil-manggil pasutri tersebut yang kemudian diketahuinya telah meninggal dunia. Selanjutnya ia memberi tahu hal ini kepada keluarganya yang terhalang satu rumah.
“Tukang sayur menanyakan langganannya kepada saya, lalu saya bersama tukang sayur itu memanggil-manggil namanya namun tetap tidak ada jawaban. Setelah melihat mereka berdua terbaring kaku disertai ada darah saya langsung ngasih tahu anaknya,” tuturnya.
Saat di lokasi kejadian, anggota Polsek Malingping, belum bisa memberikan keterangan terkait motif yang menyebabkan pasutri kakek-nenek itu hingga meninggal dunia.
“Kami belum bisa memastikan motif dibalik ini semua, kita tunggu hasil pemeriksaan dari Tim INAFIS Polres Lebak,” kata Adi anggota Polsek Malingping.
Sementara itu, berdasarkan informasinya yang berhasil dihimpun. Salahsatunya,.Ade Sudirman, yang merupakan Wakil Ketua BPD Kadujajar, menerangkan, peristiwa tragis tersebut diduga ada keterkaitan dengan status almarhum yang baru mengambil uang pensiunan sebagai PNS dari Bank.
“Disinyalir dua orang pasangan lansia meninggal dalam keadaan ada luka di bagian kepala (kakek), dan si nenek mengeluarkan darah dari telinga. Saya menduga kedua orang lansia tersebut menjadi korban pembunuhan,” kata Ade Sudirman, seraya meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas peristiwa yang memilukan itu.
Pantauan, kedua jenazah itu selanjutnya menggunakan mobil ambulance Ormas KKPMP Malingping dibawa tim INAFIS Polres Lebak ke RSUD Malingping, untuk dilakukan autopsi.
(Red).
