lensanews.id ✓ LEBAK
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak terapkan program inovasi bersahaja (bersahabat dengan remaja) untuk menyiapkan generasi bibit bibit muda yang hebat dan berbakat menuju Indonesia emas 2045.
Kepala Dinas Kesehatan (Plt)Endang komarudin mengatakan,” Inovasi bersahaja ini dengan sasaran para pelajar, kita kunjungi kesekolah sekolah mulai tingkat SLTP, SMA dan kuliah untuk penyuluhan pencegahan pernikahan dini, kenakalan remaja, narkoba dan lainya dalam hal ini kita libatkan Stekholder dan Pihak kepolisian dan dinkes Lebak juga membuka link kesekolah sekolah untuk berkomunikasi atau konseling dengan puskesmas tentang masalah remaja,” ujar Endang saat di wawancara di ruang kerjanya, Rabu. (4/6/2025)
Lebih lanjut di katakan Endang, kita juga menyiapkan minat mereka, bawasanya minat pendidikan di lebak dari SMA/SMK untuk melanjutkan ke jenjang kuliah sangat sedikit maka dari itu kita juga memotivasi agar mereka menjadi orang orang hebat kedepannya seperti menjadi dokter, perawat dan sebagainya,” ucapnya.
Terkait keluhan masyarakat, kita juga melakukan sidak ke puskesmas puskesmas pada malam hari karna bayaknya keluhan dari masyarakat sering dipuskesmas terjadi kekosongan dan kami memberikan arahan kepada petugas yang jaga malam hari di tingkatkan kesiagaan nya jangan tertidur semua harus ada satu orang yang jaga di depan karna di kwatikan ada masyarakat yang datang urgent seperti kelahiran, kecelakaan dan lainya,” tukasnya.
Adapun pelayanan di RSUD Adjidarmo kita menyampaikan bahwasanya garda terdepan ada IGD(instalasi gawat darurat) karena RSUD Adjidarmo benteng terakhir untuk masyarakat yang tidak mampu akhirnya banyak pasien di IGD yang tidak dapat di tangani dengan baik seperti pasien ada di lantai karna ruangan rawat inap sering penuh,karna lebih baik kami terima pasien dari pada kami tolak pasien untuk di rawat.
Mudah-mudah dengan di resmikannya RSUD Cilograng di tambah adanya RSUD malimping dapat membantu masyarakat lebak untuk berobat dan layanan rawat inap.
Menurutnya, untuk tahun ini kita sudah buat perencanaan untuk pembangunan Rumah sakit di kecamatan maja dan sekarang baru di buat seplennya dan mudah mudahan setelah dibuat perencanaannya nanti akan timbul berapa anggaranya nanti kita diskusikan lagi dengan dinkes provinsi Banten.
“Kami berharap pemerintah provinsi Banten dapat membantu baik pembangunan RS nya mauspesialinya maupun penugasan dokter dokter spesialinya lebih di tingkatkan kuota nya,” pungkas Endang.
(ND)