lensanews.id | LAHAT
Guna meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan serta mendorong perangkat daerah untuk menyelenggarakan kearsipan sesuai dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipan sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Pemerintah Kabupaten Lahat Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar kegiatan Launching Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), pada Rabu 27 maret 2024.
Launching aplikasi SRIKANDI ini diselenggarakan di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat sekaligus dihadiri oleh Pj Bupati Lahat Muhammad Farid, S. STP, M. Si, Sekda Lahat Chandra, SH, MM, kepala Dinas Perputaskaan dan Kearsipan Lahat H Firdaus Kurniawan SE MSi, Staf Ahli, Asisten, seluruh Kepala OPD, seluruh Kabag, seluruh Camat dan undangan lain.
Sebagai informasi Aplikasi SRIKANDI adalah Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi yang diciptakan karena sesuai aturan dari peraturan Presiden No 95. Tahun 2018 mengenai Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).
SRIKANDI bertujuan untuk melakukan inovasi perihal kearsipan sehingga mempermudah dalam membuat naskah dan proses pengiriman keluar, menerima serta menjadwalkan naskah yang telah diterima sehingga dapat mendisposisikan naskah yang diterima.
Selain itu juga, proses penandatanganan draft untuk pemberian nomor sebelum proses pengiriman naskah keluar.
Dan proses pengklasifikasian naskah diterima dan keluar akan diarsipkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam sambutanya Pj Bupati Lahat Muhammad Farid, S. STP, M. Si menyampaikan bahwa Aplikasi Srikandi ini adalah perwujudan inovasi Transformasi Digital, yang akan mengubah cara pengarsipan di Kabupaten Lahat menjadi lebih efisien dan efektif.
“Keinginan pemerintah untuk paperless dapat diakomodir melalui penggunaan aplikasi ini yang mempunyai nilai lebih pada mekanisme pengarsipan digital, serta jangkauan secara nasional sehingga lebih efektif dan efisien”, jelanya.
Ia juga mengharapkan agar aplikasi Srikandi berjalan baik, selain itu dirinya juga mengingatkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk memperhatikan sarana pendukung, diantaranya listrik dan jaringan internet yang memadai.
“Agar aplikasi Srikandi berjalan dengan baik hendaknya ditentukan dari diri kita sendiri. Saya meminta agar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan agar berkoordinasi dengan dinas yang belum menerapkan Srikandi untuk bersama menyiapkan keperluan seperti daya listrik dan jaringan internet yang memadai, Sebab secanggih apapun teknologi yang digunakan namun kalau manusianya tidak mendukung akan sia – sia,”,tutupnya. (Doni)