lensanews.id | KOTA BANJAR
Final KGB Oven Badminton 2024 Kota Banjar yang diselenggarakan di KGB Kota Banjar, yang mana malam grand final tersebut di tonton ratusan penonton kaum muda mudi dan orang tua yang penuhi Gedung Olah Raga (GOR) Koperasi Guru Banjar (KGB) kota Banjar, Jawa Barat.
Hadir dalam acara Grand Final Oven Badminton Turnamen KGB Cup tersebut, salah satu bakal Calon (Bacalon) Wakil Walikota Kota Banjar, Sulyanati yang mana Kang Sulya yang biasa di sapa merupakan anggota Eksponen Forum Peningkatan Status Kotif Banjar (FPSKB) yang digadang gadang akan ikut dalam Kontestasi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar.
Dalam kesempatan itu Sulyanati sebagai pemerhati olah raga kota Banjar, mengatakan sebagai Insan olahraga dirinya akan selalu mensuport baik itu Perkembangan, Pembinaan, dan Kompetisi sekaligus untuk mengukur kemampuan serta prestasi para atket, sehingga event seperti ini perlu dilegulerkan.
” Selaku insan oleh raga saya akan selalu mensuport setiap kegiatan olah raga termasuk Bulutangkis, dan kompetisi atau turnamen seperti ini harus selalu di gelar untuk melihat kemampuan dan mencari bibit atlet yang handal,” ujar Sulyanati, Jumat malam (19/7/2024)
Didalam Final KGB Oven Badminton ini, Sulyanati juga mengungkapkan bahwa dalam turnamen ini akan ada eksebisi adanya keikutsertaan dalam Eksebisi dari atlit Envisi Nasional Paralytic Comite atau atlet disabilitas yang datang langsung,
“Perlu di ketahui kita patut bersyukur dengan adanya keikutsertaan dalam Eksebisi dari atlit Envisi Nasional Paralytic Comite atau atlet disabilitas yang datang langsung, dan berkenaan dengan itu, sekjen dari pusat pun datang serta membawa atlet Pelatnas Jabar yang akan berlaga di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas),” jelas Sulyanati.
Selain itu Sulyanati juga menyampaikan, bahwa dari dahulu untuk di Kota Banjar, pernah ada beberapa PB yang telah melahirkan atlet – atlet yang berprestasi, seperti PKB Mutiara. Dengan adanya turnamen ini Ia mengajak selutut insan oleh raga untuk terus mensupport, terutama dari level pembinaannya.
“Saya berharap bukan hanya dilevel atlet yang umum saja, namun untuk atlet disabilitas pun mendapatkan pembinaan dan perhatian yang sama, sehingga kami mengundang atlet disabilitas dilevel dunia yang akan mengukur level pembinaan kita yang di didik di PB yang ada di Kota Banjar. Mudah mudahan dengan adanya area latih tanding ini bermanfaat dalam mengukur pembinaan, termasuk perkembangan bulutangkis di kota Banjar,” ungakpnya.
Sulyanati juga menegaskan bahwa pembinaan atlet – atlet usia dini juga harus terus dikembangkan dan ditingkatkan lagi, dengan pengembangn dan pembinaan yang berjenjang. Sehingga akan muncul calon atau bibit ada atlet yang handal.
“Sekarang ini cuma ada dua PB yang menjadi Pilar di Kota Banjar, yaitu PB Patroman dan PB Sanjaya, namun karena dengan adanya dua PB masih dianggap kurang, sehingga ia berharap di setiap kedepan nya di tiap kecamatan kalau bisa memiliki satu PB yang nantinya sebagai wadah pembin ada an dan pengembagangan bibit atlet bulutangkis,”tegasnya.(Johan)