lensanews.id | KOTA BANJAR
Bertempat di Aula Presisi, Polres Banjar gelar kegiatan Rapat Kordinasi (Rakor) Lintas sektoral dalam rangka pengamanan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta Wali kota dan Wakil Wali kota Banjar, Jawa Barat. Rabu (31/7/2024)
Kegiatan tersebut dihadiri dari berbagai unsur masyarakat, Pemerintah Kota Banjar, Instansi terkait, Kejaksaan,TNI, KPU Kota Banjar, Bawaslu Kota Banjar serta tokoh masyarakat.
Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Kota Banjar yang hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota di wilayah Kota Banjar tahun 2024, melalui Kordiv Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat dalam sambutan nya mengatakan tetang peta kerawanan pilkada serentak 2024.
Menurutnya Bawaslu sendiri sudah menyusun peta kerawanan, yaitu potensi kerawanan yang memang bisa terjadi di Pilkada 2024, dengan menggunakan empat dimensi dan enam sub dimensi.
“Dari sekian banyak dimensi dan 60 indikator itu, yang menjadi isu strategis bagi Bawaslu yang menggunakan basis data pemilu 2024 dan Pilkada 2018,” Ujar nya.
Lanjut Wahidan ada 3 isu strategis yang layak dan patut kita bahas serta di sikapi bersama oleh semua pihak, tentang politik uang (money politik), Netralitas ASN dan ujaaran kebencian / berita hoax.
Dan dari tiga hal tersebut, Wahidan mengungkapkan bahwa seharusnya bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak, bagaimana mengantisipasi, mendeteksi dini terhadap potensi kerawanan yang bisa saja terjadi dalam pilkada 2024 mendatang. Sehingga cita-cita Pilkada berjalan kondusif dan damai bisa terwujud, sekaligus bagaimana caranya memastikan Pilkada berjalan dengan jujur dan adil.
“Makanya tadi di Rakor saya sampaikan tiga isu strategis yang harus didiskusikan dan disikapi dalam rangka menyosong Pilkada 2024,” ungkapnya.
Ketika di singgung terkait ada nya pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada nanti, Wahidan juga menegaskan bahwa Bawaslu sendiri akan bekerja sesuai dengan aturan mainnya.
” Dalam hal ini Bawaslu berupaya melakukan pencegahan terhadap potensi pelanggaran yang bisa terjadi maupun perselisihan hasil pemilihan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama terkait titik rawan serta kerawanan yang mungkin terjadi saat Pilkada, Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto mengatakan saat ini Polres Banjar selain terus memantau saat ini, Polres Banjar juga masih dalam proses pemetaan.
“Mengenai kerawanan yang mungkin terjadi ada beberapa titik diantara nya di TPS pada saat pemungutan suara, kantor KPU, kantor Bawaslu dan gudang logistik KPU, ” ujar Kapolres AKBP Danny Yulianto.
Selain itu AKBP Danny Yulianto menghimbau dan juga berharap kepada masyarakat Kota Banjar untuk mendukung pelaksanaan Pilkada 2024.
“Untuk warga masyarakat tetaplah jadi pemilih cerdas, dan tolak money politik, dan berharap masyarakat bisa berperan aktif baik dalam pemilihan maupun menjaga kondusivitas kamtibmas di lingkungannya masing, dalam menciptakan Pilkada 2024 yang aman dan damai, sama sama mengawal Dalam menciptakan Pilkada yang jujur dan adil,” pungkasnya. (Johan)