lensanews.id | KOTA METRO
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro mengajak seluruh masyarakat yang memiliki anak usia 0 hingga 7 tahun untuk memanfaatkan program vaksinasi polio gratis di seluruh puskesmas & posyandu yang ada di Bumi Sai Wawai.
Hal itu disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendro Saputra yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Metro, Verawati Nasution saat diwawancarai diruang kerjanya, pada Senin (22/07/2024).
Verawati mengatakan bahwa, pihaknya mengajak
masyarakat untuk menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang akan dilaksanakan serentak besok 23 Juli 2024 di Puskesmas & Posyandu se- Kota Metro.
“Besok, Dinas Kesehatan (Dinkes) Metro akan melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio gratis yang dilakukan serentak se – Indonesia,” ujarnya.
Vera mengatakan bahwa, program PIN Polio dilaksanakan dalam dua tahap di bulan Juli dan Agustus.
“Jadi tahap pertama dari tanggal 23 sampai dengan 29 Juli 2024, tahap kedua tanggal 6 sampai 12 Agustus 2024. Kemudian, akan dijelaskan oleh edukator-edukator kesehatan atau tenaga-tenaga kesehatan nantinya yang di lapangan,” ucapnya.
Vera menyebutkan, target atau sasaran PIN Polio Kota Metro sebanyak 2.500 anak berusia 0-7 tahun, dengan tempat pelaksanaannya di 150 pos.
“Pos PIN Polio di Kota Metro disediakan di 150 pos diantaranya Puskesmas dan Posyandu yang tersebar di 22 Kelurahan di Kota Metro,” jelasnya.
Vera menambahkan bahwa, Dinas Kesehatan Kota Metro menghimbau masyarakat untuk dapat membawa anaknya untuk mendapatkan vaksin polio di Puskesmas atau Posyandu terdekat untuk menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN).
“Jadi besok pencanangan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) akan dilaksanakan di TMII Metro. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin polio gratis silahkan datang ke puskesmas, dan posyandu terdekat,” ajak Vera.
Vera mengungkapkan bahwa, dampak tidak melakukan vaksin polio dampak beresiko menyebabkan kelumpuhan pada anak. Maka untuk itu dirinya mengajak masyarakat untuk melakukan imunisasi pada anak mencegah sejak dini.
“Vaksin polio sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit polio yang mana menyebabkan kelumpuhan seumur hidup. Dan kelumpuhan ini tidak bisa diobati,” tambahnya.
Vera mengatakan bahwa, Provinsi Lampung tidak ada kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.
“Untuk Propinsi Lampung tidak ada kasus KLB. Tetapi walaupun provinsi lampung termasuk daerah yang berisiko rendah, tetap kita harus waspada terhadap penularan virus polio ini,” tuturnya.
(Red)