lensanews.id | PESAWARAN
Bupati Pesawaran menginginkan, umat kristiani yang ada di Desa Hanura agar terus menjaga kerukunan antar umat beragama di Bumi Wisata Sejuta Pesona.
Hal itu dia katakan saat dirinya bersama Forkopimda meninjau perayaan Natal di Gereja GPIB Beth Tefillah Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan kabupaten setempat, Senin (25/12/23) Siang.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada jamaah GPIB Beth Tefillah Desa Hanura yang selama ini berperan serta menjaga kerukunan, dan telah mendoakan Kabupaten Pesawaran.
“Kita doakan Kabupaten Pesawaran, kita doakan Desa Hanura ini dan umat Kristiani serta umat umat lainnya selalu rukun berada di Bumi Andan Jejama,” kata Bupati Dendi.
Disebutkan Bupati, bahwa Desa Hanura ini luar biasa dalam menjaga kerukunan umat beragama. Karena, hal itu dapat dilihat, kendati di desa tersebut terdapat beragam suku, agama, dan warna kulit, tidak ada yang mementingkan egonya masing – masing.
Dia juga merasa bersyukur karena dia dititipkan amanah menjadi bupati di daerah yang begitu rukun.
“Karena jika suatu wilayah itu antar umat bergamanya sudah tidak rukun, saling gontok – gontokkan maka negri tersebut tidak ada ketenangan dalam membangun suatu wilayah,”ucapnya.
Namun, berkat kontribusi masyarakat Hanura dalam menjaga toleransi, Bumi Andan Jejama saling rukun, walaupun berbeda agama dan sukunya.
Lantas, kata Bupati, berkat kerukunan tersebut, Kabupaten Pesawaran pernah mendapat predikat sebagai Kabupaten Kerukunan pada Tahun 2019 lalu.
Dia juga mengimbau, di Natal 2023 ini, masyarakat dapat memperkuat kerukunan, dan jangan pernah mudah di provokasi, karena saat ini mendekati masa pemilu.
“Kita tahu banyak sekali cara orang ingin memprovokasi, termasuk didalam sistem politik yang dipecah belah dan juga dari celah agama terlebih sudah mendekati pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden,” ujar dia.
” Semua pihak terutama warga kristiani harus semakin kuat, semakin banyak perbedaan semakin kuat juga persatuan,” tandasnya. (Indra).