MEDIA CENTER KODIM | Lensa Informasi Indonesia
Komandan Kodim 0429/Lamtim Letnan Kolonel Arm Arief Budiman, S.Sos., M.M memimpin jalannya upacara yang dilaksanakan tanggal 17 setiap bulan, di lapangan apel Makodim, Jl. Soekarno-Hatta, Desa Mataram Marga, Kecamatan Sukadana, Kab. Lampung Timur, Rabu (17/4/2024).
Mengawali amanat tertulis yang dibacakan Dandim, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Minal ‘Aizin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin, kepada seluruh Prajurit, PNS dan keluarga besar TNI di manapun berada dan bertugas.
Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas semangat, dedikasi, loyalitas serta militansi dalam setiap pelaksanaan tugas TNI di seluruh penjuru NKRI, ditengah perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun nasional yang dinamis dan kompleks.
Dalam beberapa waktu belakangan ini, kita menyadari adanya peristiwa terkait hukum yang melibatkan anggota TNI. Kita juga mengalami musibah terbakarnya fasilitas milik TNI. Disamping itu, kita semua juga berduka atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik yang sedang melaksanakan tugas di Papua.
Untuk itu lanjut Panglima TNI, kita semua harus selalu bersikap hati-hati dan teliti dalam bertindak, serta selalu menjaga kewaspadaan di manapun kita berada. Selain itu, masih terjadi adanya Surat Telegram (ST) tentang kebijakan pimpinan yang bocor dan tersebar luas ke masyarakat. Untuk itu, saya tekankan agar semua prajurit melaksanakan pengamanan berita. Apabila masih ditemukan ada yang melanggar ketentuan ini, maka akan dikenakan sanksi hukum yang berlaku.
Terkait media sosial Panglima TNI juga mengingatkan kembali bahwa saat ini media sosial telah menjadi “medan kritik” yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Penyebaran berita bohong (hoax) akan terus berlangsung, digunakan untuk memprovokasi, dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Menyikapi hal tersebut, kita harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media sosial. Percayalah kepada pimpinan, karena dengan demikian kita akan tetap solid dan tidak terpecah belah.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, tahun 2024 ini merupakan tahun politik dengan masih akan diselenggarakannya Pilkada serentak. Terkait hal tersebut, Netralitas TNI adalah prinsip yang harus dijaga oleh seluruh anggota TNI. Jika TNI terlibat dalam kegiatan politik, maka hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan dan dapat mengganggu tugas pokoknya.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Panglima TNI memberikan beberapa penekanan yang harus dipedomani dalam setiap pelaksanaan tugas mengingat tugas TNI saat ini dan kedepan bukan semakin ringan. Hal ini seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks, serta membawa pengaruh dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Adapun beberapa penekanan tersebut diantaranya, Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan YME, serta Pegang teguh Sumpah
Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI.
Kedua, Tingkatkan kehati-hatian dan ketelitian
dalam bertindak, serta selalu jaga kesiapsiagaan
maupun kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas.
Ketiga, Selalu bijak dan cermat, serta jangan
mudah terprovokasi dalam menyikapi informasi
yang berkembang, terutama oleh berita-berita di
media sosial yang belum terjamin kebenarannya.
Keempat, Terkait dengan tahun Politik, Netralitas
TNI adalah komitmen yang harus dipegang teguh
dan dijaga oleh seluruh anggota TNI.
Kelima, Seiring perubahan lingkungan strategis yang dinamis, setiap Prajurit dan PNS TNI harus menjadi energi dan solusi bagi kinerja organisasi TNI, guna mewujudkan TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.(pendim0429/Lamtim).