lensanews.id ✓ LEBAK
Persoalan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun anggaran 2024 di desa Situregen Kecamatan Panggarangan tak kunjung selesai, lantaran dari 12 bulan yang sudah dicairkan akan tetapi baru 8 bulan yang sudah direalisasikan.
Atas persoalan ini, sejumlah warga, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Desa Situregen yang terhimpun dalam Pemuda Situregen Menggugat (PSM) akan menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Kepala Desa Situregen.
Aksi yang akan digelar pada Senin, 3 Februari 2025 besok, akan dilakukan di halaman kantor Kepala Desa Situregen dengan estimasi masa sekitar 200 orang.
Dalam surat pemberitahuan aksi yang diterima wartawan, PSM menduga telah terjadi indikasi penyalahgunaan anggaran Dana Desa di Desa Situregen, khususnya anggaran BLT DD, untuk 41 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Selain itu PSM juga menduga kuat telah terjadi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh oknum Pemerintah Desa Situregen, yang mengakibatkan hilangnya hak KPM, yang nota bene masyarakat miskin.
“Kami akan geruduk kantor Kepala Desa Situregen, sebagai bentuk kekesalan kami atas carut marutnya penyelenggaran pemerintah desa,” ujar Elod, Koordinator Aksi.
Untuk diketahui terang Dede, persoalan BLT DD di Desa Situregen ini sudah lama menjadi sorotan berbagai pihak, lantaran anggaran yang seharusnya direalisasikan pada tahun 2024, akan tetapi di tahun 2024 hanya disalurkan sebanyak 2 bulan.
Setelah polemik ini terungkap lanjut Dede, Pemerintah Desa Situregen baru menyalurkan 6 bulan anggaran BLT DD di bulan Januari 2025, padahal anggaran tahun 2024 dari kas desa sudah diserap semua.
“Sehingga sampai saat ini, masih tersisa 4 bulan anggaran BLT DD tahun 2024 yang belum disalurkan untuk 41 KPM dengan nominal anggaran 300 ribu per bulan per KPM,” pungkasnya. (Dhee)