JENEPONTO | lensanews.id
Antusias warga Kampung Parappa Kelurahan Empoang Utara Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto, Sulsel mengantri untuk membeli komoditi.
Adapun jenis sembako yang disediakan oleh pihak Dinas Ketahan pangan dalam program pasar murah. Ada Beras, Minyak, Telur, Bawah hingga Ayam.
Terpantau dilokasi kaum emank emak (Ibu Ibu) rela berdesak desakan mengantri untuk membeli minyak hingga beras diserbu.
Kepala Dinas Ketahanan pangan Kabupaten Jeneponto, Hartawan mengatakan bahwa kali ini gerakan pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.
“Kegiatan gerakan pangan murah sering kita lakukan baik Didesa maupun di kelurahan, namun kali ini berbeda, terlihat warga antusias,” kata dia kepada awak media diselah selah pemantauan, Rabu (29/5/2024).
Kegiatan Gerakan Pangan Murah terus kita lakukan agar tetap tersedianya akses masyarakat terhadap ketersediaan pangan dengan harga lebih terjangkau.
Terselenggaranya kegiatan ini Melalui Dinas Ketahanan Pangan Jeneponto terus berupaya menjaga stok pangan serta stabilitas harga di pasar demi menjaga laju inflasi. Tak hanya itu kita juga mendukung program PJ Gubernur Sulsel dan PJ Bupati Jeneponto dalam pengendalian inflasi daerah, Kemiskinan Ekstrim dan tentunya untuk penegakan angka stunting.
“Tentunya menjamin pasokan komoditi ada, harga juga realitif murah dan salah satu juga kita bersama sama menegakkan angka stunting, seperti digelar di kelurahan empoang Utara ini masuk lokus penaganan stunting,” ungkapnya.
Kadis Ketahanan pangan itu berharap, Kegiatan ini secara merata dan menjaga keterjangkauan dan ketersediaan pangan sehingga terwujud ketahanan pangan yang baik di Kabupaten Jeneponto.
“Para pembeli agar memampatkan moment yang kita gelar ini, karna kenapa ini komoditi yang kita sediakan harganya sangat relatif murah dari harga pasaran. Kami juga meminta kepada para pembeli jangan membeli dengan partai banyak, sehingga dapat merata kepada yang lain,” harapnya.
Hartawan juga mengungkapkan, kali ini kegiatan gerakan pasar murah sangat berbeda dari gerakan pasar murah sebelum, karena kali ini pemerintah mengsubsidikan harga melalui Dana BTT.
“Jadi ini kita subsidi dana BTT Pemerintah untuk mengintervensi harga,” pungkasnya.
Daeng Nia memanfaatkan moment gerakan pasar murah yang digelar di lingkungan parappa, Ia pun membeberkan dirinya membeli sembako berupa telur, terigu dan minyak.
“Iye, saya beli minyak dan beberapa sembako lainya, bagus Ki tawa karna harga sangat relatif murah, seperti minyak murah sekaliki,” ungkap dia sembari melihat sembako lainya.
Ibu anak satu itu, berharap semoga Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini terus digelar dan kebutuhan sembako juga semakin banyak dan tak kalah penting harga semakin terjangkau dikalangan masyarakat bawah.*(Firman)