LAMPUNG TENGAH | lensanews.id
Hermanto Laki-laki asal Cilacap merantau tinggalkan kampung halamannya menggantungkan nasib keluarganya di Lampung Tengah perjuangkan ekonomi keluarga dengan berjualan Es Dawet Ayu Asli dan harus bertahan dengan penghasilan 50 ribu dalam setiap harinya.
Hal tersebut di akuinya saat di konfirmasi Media lensanews.id pada Minggu, (03/03/2024) dalam senggang aktivitasnya yang berjualan melayani pengunjung Rumah Sakit Mitra Mulia Husada tatkala hilangkan rasa haus akibat cuaca panas.
Kemudian itu, Hermanto yang kini sudah menjadi Warga Desa Sri Menanti Kabupaten Lampung Tengah Kecamatan Gunung Sugih, mengatakan bahwa harus tiga tahun berdomisili di Lampung Tengah baru bisa mendapatkan KTP.
” Itu merupakan persyaratan, harus tiga tahun dulu berdomisili baru bisa mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli. Dan dalam pengurusan KTP saya juga harus mengeluarkan biaya Administrasi dengan jumlah nilai Rp : 100.000,” ucap Hermanto.
Diketahui, Hermanto dalam perjuangkan ekonomi untuk kebutuhan keluarganya, memulai usaha jualan Es Dawet Ayu Asli di pingiran gerbang Rumah Sakit Mitra Mulia Husada Jl.Proklamator Raya Bandar Jaya dari Tahun 2017 hingga sampai saat ini Tahun 2024.
” Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, saya hanya mengandalkan dari berjualan es dawet, dengan penghasilan seadanya. Apalagi cuaca yang hujan Terus-menerus, mau gimana lagi,” beber Hermanto di iringi senyum menahan rasa haru.
Sementara itu, dengan keadaan Hermanto yang tinggal di rumah kontrakan bersama Istri dan kedua anaknya dengan penghasilan sangat minim harus membayar sewa rumah kontrakan dalam setiap bulannya, belum harus mencukupi kebutuhan sehari-hari untuk keluarganya. Pada media lensanews.id meminta dan berharap pada pemerintah Kabupaten Lampung Tengah agar sedikit memperhatikan dan perduli dengan keadaan keluarga kami.
” Saya sudah menjadi warga Kabupaten Lampung Tengah, berarti saya pun punya hak untuk menerima program sosial yang di luncurkan oleh pemerintah daerah atau pun pemerintah pusat, sehingga dengan keperdulian dari pemerintah yang sangat kami butuhkan akan meringankan kesulitan ekonomi keluarga saya,” pungkas Hermanto penuh harapan.
Red