lensanews.id | TEL AVIV
Seorang jenderal Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang bertempur melawan Hamas di Gaza telah menggelar konferensi pers langka, di mana dia mencaci-maki para politisi negaranya.
Brigadir Jenderal Dan Goldfus, dalam konferensi pers di perbatasan Gaza pada Rabu, tiba-tiba menyerukan para politisi Israel untuk menunjukkan diri mereka layak atas pengorbanan yang dilakukan oleh para tentara Israel yang bertugas di IDF.
Dia mengatakan dirinya berbicara dari hati seorang petempur untuk para politisi di semua sisi. “Tetapi Anda—Anda harus, Anda harus layak bagi kami,” katanya.
“Anda harus layak bagi para petempur yang mengorbankan hidup mereka, para prajurit cadangan yang tidak peduli di pihak [politik] mana mereka berada, dan bertempur dan bertempur berdampingan,” lanjut dia, seperti dikutip All Israel, Kamis (14/3/2024).
Pastikan semua orang mengambil bagian, Anda harus memastikan kami tidak kembali ke 6/10 [6 Oktober] dan semua upaya tidak sia-sia,” katanya mengacu pada kontroversi reformasi peradilan yang mengancam perpecahan masyarakat Israel, serta perdebatan politik saat ini mengenai rancangan undang-undang IDF yang baru.
Dalam bagian yang paling kontroversial dari pernyataannya, Goldfus memberikan nada yang agak merendahkan ketika dia menggunakan frasa Ibrani yang biasanya ditujukan untuk anak-anak dan berkata: “Pikirkan hal ini dengan baik. Setiap hari, setiap jam.”
Dia lebih lanjut meminta eselon politik Israel untuk berusaha menyatukan masyarakat dan rakyat.
“Kami di medan perang telah menemukannya dan tidak berniat menyerahkannya,” kata Goldfus. “Jadikan ini sepadan.
Jenderal tersebut, yang telah aktif memimpin pasukan di medan perang sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, juga mengaku bertanggung jawab atas kegagalan tentara pada hari serangan Hamas tersebut.
“Kita tidak akan lari dari tanggung jawab seperti kita tidak lari dari api,” ujarnya.
Komentar Goldfus sangat tidak wajar karena IDF melarang personel aktif terlibat dalam politik atau bahkan mengungkapkan pendapat politik.
Pernyataannya disampaikan tepat setelah penilaian situasi yang dijadwalkan, setelah itu dia mengeluarkan buku catatan terpisah dan melanjutkan pernyataannya yang kontroversial.
Pernyataan yang dibuat oleh Goldfus tidak dikoordinasikan sebelumnya dengan Unit Juru Bicara IDF atau didistribusikan melalui akun online resminya tetapi hanya diteruskan ke media Israel secara langsung.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mendapat informasi terbaru sebelum pernyataan tersebut dipublikasikan.
Tak lama kemudian, IDF mengeluarkan pernyataan resmi.
“Ucapan perwira di akhir keterangannya tidak dikonfirmasi ke atasannya. Perwira akan dipanggil untuk klarifikasi,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.
Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan kepada Kantor Perdana Menteri bahwa dia akan berbicara dengan Goldfus mengenai masalah ini.
Sumber : Sindonews.com