lensanews.id | JENEPONTO
Pemerintah daerah Kabupaten Jeneponto melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Menjelang hari besar keagamaan Idul Adha serta menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
Ratusan warga di Kecamatan Tamaletae berdesakan mengantri untuk mendapatkan sembako, seperti Minyak, Beras hingga Telur.
Terpantau, Gerakan Pasar Pangan Murah itu digelar di Lapangan bola Tamalatea Kelurahan Bontotangga, Kecamatan Tamaletae Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Selasa (11/6/2024).
Gerakan Pangan Murah (GPM) dilakukan serentak di 24 kabupaten/kota dengan dibuka secara virtual oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh.
PJ Bupati Jeneponto Junaedi Bakri mengatakan, kegiatan gerakan pangan murah (GPM) serentak 24 Kabupaten dilaksanakan se sulsel, Ini juga dalam rangka hari raya Idul Adha. Sehingga ketersediaan pasokan pangan tersedia dan harga juga terkendali.
“Ini Juga dalam rangka menyambut hari raya idul Adha, di kegiatan ini juga kita kita pastikan ketersediaan pasokan pangan dan tentunya harga terjangkau dikalangan masyarakat bawah,” bebernya kepada awak media diselah selah kegiatan.
Tak kala penting, kata dia menjelang hari raya idul Adha semua bahan pokok itu harganya terkendali.
“Alhamdulillah di Jeneponto itu terkendali, bahkan kita mengalami deflasi 0,37 persen untuk sampai pada bulan Mei kemarin,” jelasnya.
Tentunya pemunuhan kebutuhan pokok harus dijaga seperti, Beras, Minyak, telur dan lainya.
Kita liat ya, bahwa animo masyarakat membutuhkan kegiatan kegiatan seperti ini terlihat.
“Masyarakat memang butuh dengan gerakan kegiatan seperti itu, sehingga pemerintah kabupaten Jeneponto menggunakan Dana BTT APBD Anggaran Tahun 2024 dan Perdana di lakukan di Jeneponto,” ungkap PJ Bupati Jeneponto.
Gerakan Pangan Murah ini harga sembako kita subsidikan. Jadi pemerintah senang tiasa hadir untuk pengendalian harga dan ketersediaan bahan pokok.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan pangan Kabupaten Jeneponto, Hartawan mengatakan bahwa kali ini gerakan pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan memperingati hari raya idul Adha.
“Kegiatan gerakan pangan murah yang kedua kita lakukan, Namun kegiatan seperti ini sudah berulang kali dilakukan, cuma kali ini harga sembako kita subsidikan,” kata dia.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah terus kita lakukan agar tetap tersedianya akses masyarakat terhadap ketersediaan pangan dengan harga lebih terjangkau.
Kadis Ketahanan pangan itu berharap, Kegiatan ini secara merata dan menjaga keterjangkauan dan ketersediaan pangan sehingga terwujud ketahanan pangan yang baik di Kabupaten Jeneponto.
Hartawan juga mengungkapkan, kali ini kegiatan gerakan pasar murah sangat berbeda dari gerakan pasar murah sebelum, karena kali ini pemerintah mengsubsidikan harga melalui Dana BTT.
Warga pun mengungkapkan, bahwa kali ini ia merasakan murahnya harga pokok seperti, minyak dan beras, Ia pun membeli ketersediaan sembako untuk jelang hari raya idul Adha.
“Ia saya baru saja membeli minyak dan beras, Harga iya relatif murah, cuma kami berharap kegiatan ini terus digelar,’ ucap Hasna sembari membawa sembako yang dibelinya.
(Firman)