MEDIA CENTER KODIM | lensanews.id
15 Koramil jajaran Kodim 0429/Lamtim aktif mengikuti Training of Trainer (TOT) hari ke-3 dari Kementerian Pertanian dalam rangka peningkatan pemahaman Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional, Sabtu (4/5/2024).
Kegiatan ini digelar secara tatap muka di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dan secara online serentak di UPT Pelatihan Pertanian, Kantor Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/kota, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), dan Kantor Kodim/Koramil di seluruh Indonesia.
Serta diikuti 120.641 peserta yang terdiri dari 187 widyaiswara, 262 dosen, 70 guru UPT Pendidikan Pertanian, 24.607 penyuluh pertanian PNS, 12.480 penyuluh pertanian PPPK, 1.385 penyuluh pertanian THL Pusat, 8.775 penyuluh pertanian THL Daerah, serta 72.875 Babinsa.
Pada saat pembukaan pelatihan TOT, Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., yang diwakili oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. mengatakan kondisi global saat ini terkait Pangan tidak biasa-biasa saja. Pasalnya, saat ini Kita tengah mengalami krisis Pangan secara signifikan bahkan menyebabkan stunting.
“Di Indonesia sejak Febuari tahun lalu hingga Maret tahun ini Kita mengalami fenomena alam yakni elnino atau kemarau berkepanjangan yang tentunya berdampak pada sektor Pertanian terutama Padi. Sehingga, keadaan tersebut memaksa Kita untuk impor beras dari negara luar,”terangnya.
Lanjutnya, agar Kita tidak ketergantungan dengan negara luar, solusinya bangsa Indonesia harus Swasembada Pangan terutama terhadap makanan pokok yakni Beras.
“Untuk itu, kita memerlukan air melalui pengairan atau irigasi karena pertanian, tanaman dan ternak sangat membutuhkan air. Dengan stock beras yang berkurang signifikan, maka mau tidak mau suka tidak suka melalui program Oplah dan Pompanisasi mari Kita tingkatkan produktifitas dengan Peningkatan Areal Tanam (PAT)”, tegas Kabadan PPSDMP.
Sementara Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, S.Sos., M.M dalam keterangannya berharap melalui kegiatan TOT ini dapat saling bersinergi khususnya para Babinsa untuk meningkatkan kualitas kegiatan pelatihan pertanian, yang secara tidak langsung berkontribusi terhadap kemajuan pertanian di Indonesia secara berkelanjutan.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kodim 0429/Lamtim menjelaskan, melalui TOT ini, Babinsa dapat memahami tugas terkait program Optimasi lahan (Oplah), pompanisasi, budidaya padi gogo dilahan perkebunan (tumpang sisip) serta istilah-istilah dalam pertanian seeprti jalur distribusi pupuk termasuk prosedur bagaimana pemecahan masalah terkait tugas pendampingan pertanian di wilayah binaan mereka.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI khususnya jajaran Kodim 0429/Lamtim guna mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional, kesejahteraan petani, serta kemanunggalan TNI dengan rakyat”, tegas Dandim.
Untuk diketahui Training of Trainer (TOT) yang berlangsung selama tiga hari ini dibagi menjadi 3 Kelompok yakni Kelompok Dasar, Kelompok Inti dan Kelompok Penunjang. Draft materi yang disampaikan diantaranya kebijakan antisipasi darurat Pangan melalui Optimasi Lahan, Pompanisasi dan tumpang sisip Padi gogo, pendampingan penyuluh hingga rencana tindak lanjut.(Pendim0429/Lamtim).