lensanews.id ✓ LEBAK
Camat Panggarangan, Ahmad Faidullah, meminta kepada masyarakat untuk menahan diri dalam menyikapi carut marutnya penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ( BLT DD) tahun 2024 yang sampai saat ini baru disalurkan 8 bulan.
Ditemui dikantor Desa Situregen saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Desa Situregen, Senin 3 Februari 2025, mengatakan bahwa persoalan carut marutnya penyaluran BLT DD ini karena ulah oknum perangkat desa yang dengan sengaja menggunakan anggaran yang sudah dicairkan oleh Pemerintah Desa Situregen untuk keperluan pribadi.
Ahmad Faidullah menjelaskan, bahwa pihak Kecamatan Panggarangan sebelumnya sudah melakukan monitoring dan teguran keras kepada Pemerintah Desa Situregen untuk segera menyelesaikan persoalan ini dengan segera mengganti uang yang terpakai tersebut.
“Saya sudah pernah layangkan surat agar Pemerintah Desa Situregen segera mengganti uang yang terpakai untuk kemudian disalurkan”‘, ungkapnya.
Sesuai dengan hasil kesepakatan bersama antara Pemerintah Desa Situregen dengan warga paparnya, bahwa sisa penyaluran yang empat bulan akan diselesaikan dalam jangka waktun dua hari ini.
Untuk itu dirinya menekankan, agar kepada oknum perangkat desa yang memakai anggaran tersebut untuk segera dikembalikan dan di salurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Segera ganti dan salurkan kepada KPM agar kondusifitas di Desa Situregen bisa terjaga”, pintanya.
Perihal pelanggaran hukum yang sudah terjadi, dirinya tidak bisa melakukan intervensi apapun, lantaran saat ini sudah di tangani oleh Unit Tipikor Polres Lebak.
“Sepenuhnya saya serahkan ke APH”, terangnya.
Selain itu, dirinya menghimbau kepada pemerintah desa se Kecamatan Panggarangan untuk melaksanakan dan mengelola anggaran desa sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).
“Kejadian ini harus menjadi cambuk bagi semua desa, agar dalam pengelolaan keuangan desa mengikuti kaidah dan aturan yang berlaku’, pungkasnya.
