lensanews.id | KOTA METRO
Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Kesehatan Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini Prefentif dan Respon Penyakit Kota Metro Semester I Tahun 2024, acara tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Grand Sekuntum, Rabu, (10/07/2024).
Tampak hadir dalam acara tersebut Sekretaris Dinas Kesehatan,dan perwakilan dari Bappeda,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Camat, Kepala Puskesmas dan Ketua TP-PKK se-Kota Metro.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro yang diwakili oleh Sekretaris Kesehatan A.Redha Akbar menuturkan bahwa,
“Kegiatan hari ini judulnya rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini prepentif dan respon penyakit, tuturnya
Lanjutnya, menjelaskan,
“Tujuannya untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama antar dinas kesehatan dan stakeholder yang ada pelaksanaan selama
2 hari diikuti kurang lebih 50 orang terdiri dari Bappeda, Dinas Pendidikan, Kemenag, Camat dan Kepala Puskes serta ketua tim penggerak PKK se-Kota Metro,” jelasnya.
Untuk sementara kita fokus dengan PIN Imunisasi yang akan dilaksanakan tanggal 23 juli, imunisasi dasar polio pin polio,
“Harapan hari ini yang utama kegiatan selama 1 tahun yang sudah ada akan dievaluasi, kemudian yang kedua adalah untuk rencana kedepan PIN itu harus bergerak karna dinas kesehatan akan terbatas karena waktu dan SDM diharapkan kerja sama dengan kecamatan dan lainya bisa berjalan baik,” imbuhnya.
Penyakit yang di metro mensomasi
Penyakit tidak menular jadi karna ciri khas kota, seperti diabetes, hipertensi, jantung dan kangker.
“Solusinya harus berpola hidup sehat, foging bukan menyelesaikan masalah rumah dibersihkan, jentik nyamuk dibersihkan, ini diharapkan peran masyarakat yang dominan daripada pemerintah. Dampak foging itu yang dikhawatirkan nyamuknya yang jadi kebal,” tutupnya.
Ditempat yang sama Kepala Bidang Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Metro Verawati Nasution menjelaskan bahwa, Jadi terkait anggaran kegiatan kita itu dana BOK Dana Operasional Kesehatan,
“Harapanya setiap tahun kesehatan ini masalah kesehatan itu kan unvinisit tidak pernah selesai, jadi dukungan apokasi anggaran kita harapkan secara berkesinambungan itu saja, karna memang untuk penyakit tidak menular dan penyakit menular ini dibidang P2P ini ada 5 spm yang mendukung kinerja organisasi dan kinerja pemerintah,” katanya.
lanjutnya menyampaikan,
“Selama ini memang ada anggaran kita lebih selektif untuk memprioritaskan yang ke spm, sedangkan spm minimal itu kan Tuberkulosis, HIV kemudian Hipertensi dan Diabetes, kalau dibidang P2P dan ODGJ, diluar spm masih banyak tanggungjawab kita yang harus ada pengendalian program harus kita tunggu itu kita harapkan peningkatan anggaran kemudian ada penambahan lah dari tahun ke tahun berikutnya itu yang kita harapkan,” tuturnya.
Menurutnya, Disemester pertama ini masih akan dievaluasi terkait dengan evaluasi kinerja dari temen temen puskesmas akan kami sampaikan terkait kebijakan untuk pencapaian program spm semua sudah tercapai untuk Kota Metro udah bagus karna ini mau dilaksanakan pin Polio.
“Mulai Tanggal 23 Juli dan itu dilaksakan selama 2 Pekan dipekan ke 2 itu untuk swiping jadi diswiping di mana yang belum dimonitoring yang belum terlaksana untuk tim polio,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Verawati Nasution juga menjelaskan, bahwa Ini kita lebih membahas tentang pin polio kalo evaluasi sudah kita laksanakan tiap triwulan jadi tentunya tiap semester kita evaluasi kinerja tw1,tw2,tw3 dan tw4 jadi kita sekalian evaluasi kinerja dari lintas program lintas stakeholder lintas internal.
Lebih lanjut Dijelaskannya,
“Database anak-anak, untuk Kota Metro blum fix jadi jumlahnya belum tahu Teman-teman dari puskesmas belum menerima data dari Dinas Kesehatan secara lengkap jadi ini juga ada Anak-anak libur nanti kalo udah masuk mungkin sudah fix nanti juga jumlah anak anaknya,” jelasnya.
Diahir penjelasnya, Verawati Nasution juga menyampaikan,
“Mulai dari 0-7 tahun Anak-anak yang akan di pin baru 2.237. Total yang dimikro planing itu di 12 ribu anak makanya itu nanti anak anak sekolah masuk bakal nambah lagi tgl 15 juli itu.Kalo ini pelaksanaan pin saja kalau untuk pemberian makanan tambahan sudah rutin dilakukan oleh Posyandu, pungkasnya.
(Jjs).