lensanews.id ✓ LEBAK
Pembangunan tower (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) BNPB di beberapa wilayah Kabupaten Lebak Selatan menuai sorotan aktivis, pasalnya selain tidak jelas karena diduga tanpa ada sosialisasi kepada warga, papan informasi pada proyek tersebut tidak terpampang, Senin 15 juli 2025.
Aktivis Lebak Selatan, Bucek mempertanyakan beberapa hal terkait pembangunan tower BNPB tersebut, menurutnya kejelasan informasi mengenai tower tersebut sangat minim transparansi.
” Publik berhak mengetahui setiap pengerjaan pembangunan yang dilaksanakan oleh K/L/D/I, dari mana sumber anggaran, anggarannya berapa, pengerjaan oleh siapa, berapa waktu yang ditentukan pelaksanaan sampai fungsi dan manfaatnya apa. Namun karena tidak ada sosialisasi dan papan informasi, ini semua tidak diketahui,” ujarnya.
Dari informasi yang didapatkan, menurut Bucek pengerjaan tower BNPB ini merupakan program untuk mendeteksi tsunami, selain itu pengerjaannya dilaksanakan menyeluruh di beberapa wilayah Indonesia.
” Beberapa info yang kami dapatkan, tower BNPB ini merupakan alat mitigasi bencana deteksi dini tsunami. Di Lebak Banten diketahui ada sekitar 6 titik pembangunan tower. Ya kita apresiasi tujuan baik dari pemerintah, namun perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan dan evaluasi tentunya juga harus dilakukan. Kalau seperti siluman seperti ini, siapa yang nantinya awasi, karena masyarakat juga dituntut peran serta dalam pengawasan pembangunan,” ungkapnya.
Masih kata Bucek, sampel untuk pembangunan tower BNPB di Binuangeun Desa Muara Kecamatan Wanasalam, diduga tanpa Sosialisasi kepada warga dan tanpa terpaksa papan informasi.
” Kita cek untuk pembangunan di Desa Muara Binuangeun, banyak warga yang tidak tahu itu pembangunan apa dan fungsinya untuk apa, bagaimana nanti yang penggunaannya ialah untuk mitigasi bencana berkaitan warga sekitar. Lalu kita lihat, pendirian bangunan pun kalau tidak salah di areal lahan Desa Muara yang tentunya aset desa, apakah itu pinjam pakai, sewa atau dibeli, kita pun masih mencari tahu,” jelasnya.
Semenjak itu, pihak terkait yaitu BNPB sampai saat ini belum dapat dikonfirmasi. Adapun pekerja pembangunan tower, ketika dipertanyakan mengenai bangunan tersebut mengaku hanya bekerja dan tidak mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan informasi pembangunan.
Informasi yang beredar pun mengenai sumber anggaran pembangunan tower BNPB tersebut simpang siur, seperti ada yang bilang dana hibah, dana bank dunia dan juga ada yang bilang dari APBN.(Kpek rm)