KOTA METRO | lensanews.id
Sunday Funday dan PPTI Kota Metro (Perkumpulan Pemberantas TB Indonesia) gelar Giat Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan aktifitas Talk show giat Toss TB, bersama dr.Raden Dicky Wirawan ahli Paru dan dr.Agung Budi Ahli penyakit dalam,pada Peringatan Hari TB Sedunia 2024, dengan Yes !! Kita bisa mengakhiri TB,acara tersebut berlangsung di halaman Masjid Agung Taqwa Metro, Minggu (19/05/2024).
Hadir dalam acara tersebut,Wakil Walikota Qomaru Zaman, Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo,Ketua PPTI Provinsi Lampung Ismed,Ketua Kehormatan PPTI Kota Metro Silfia Naharani, Direktur RSUD A.Yani Fitri Agustina, para OPD segenap Camat serta lurah se-kota Metro.
Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Sunday Funday dan PPTI Kota Metro yang menggelar rangkaian aktivitas untuk memeriahkan hari tuberkulosis sedunia 2024.
“Merupakan salah satu bentuk penanggulangan TB dengan menurunkan para dokter spesialis guna memberikan pembekalan, keilmuan dan pengalaman pengobatan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dirinya berharap keberhasilan kota metro dalam melakukan berbagai upaya inovasi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui kegiatan Sunday Funday dapat terus berlangsung dan menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Provinsi Lampung.
Ditempat yang sama, ketua PPTI Provinsi Lampung Ismed, memberikan penghargaan dan pujian kepada PPTI Kota Metro yang berperan aktif memiliki komitmen yang kuat dalam melaksanakan program pencegahan, deteksi dini,
“Pengobatan dan dukungan bagi penderita TB.Dari 15 cabang PPTI di Provinsi Lampung yang tak henti-hentinya beraktivitas adalah PPTI Kota Metro, dan hal ini sudah di apresiasi oleh ketua umum PPTI Pusat,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Direktur RSUD A.Yani Fitri Agustina menuturkan bahwa, Edukasi Mingguan RSUD A.Yani (EDUMI) yang bekerja sama dengan Sunday Funday,Lazismu, Komunitas, dan organisasi kesehatan lainnya.
Sementara itu ditempat yang sama ,dr Agung Budi P , berharap program TOSS (Temukan Tuberkulosis, Obati sampai sembuh) di Indonesia dapat benar – benar terselesaikan.Karna PR yang bertahun-tahun lamanya, diperlukan sosialisasi.Pemberantasan TBC jangka waktu penyembuhannya ada yang 6 bulan,9 bulan,setahun dan dua tahun.
Lebih lanjut dr.Agung Budi, menuturkan bahwa,bersinergi,
” Bersinergi dalam Percepatan penanggulangan TB,menuju Eliminasi TB target kita di tahun 2030, semoga Percepatan penanggulangan TB kerja keras kita tidak sia-sia, selanjutnya himbauan kepada masyarakat mari bergerak bersama dalam melakukan pemberantasan TB di Kota Metro,” pungkasnya (Jjs).