LAMPUNG TIMUR ✓ lensanews.id
Jadi penguasa ternyata masih sangat diminati, faktanya. Dawam Rahardjo, gencar berjuang untuk kembali menahkodai Kabupaten berjuluk Bumei Tuwah Bepadan melalui perahu Parpol berlambang Kepala Banteng.
Perjuangan dilakukan berbagai cara, diantaranya dengan melibatkan pimpinan tertinggi Aparatus Sipil Negara (ASN) Kabupaten Lampung Timur.
Adalah M Jusuf, Sekretaris Daerah (Sekda) diduga menjadi tim Dawam Rahardjo, bukan hanya proses Pilkada saat ini, bahkan ada rencana untuk Pilkada msndatang, (2029 – 2034). Begitulah setidaknya terjadi di Kabupaten Lampung Timur saat ini.
Hal itu bermula dari adanya rekaman suara yang beredar ke publik, dalam rekaman suara tersebut diduga adalah suara M Jusuf Sekda kab Lampung Timur, meskipun tak begitu jelas siapa lawan bicaranya, namun yang diduga suara M Jusuf menyebutkan bahwa informasi dari Timnya (Jusuf Red) bahwa pilkada mendatang, Dawam Rahardjo tidak dapat lagi mencalonkan diri menjadi Bupati.
Karenanya, ujar suara yang diduga suara Sekda Lampung Timur itu, menyebutkan bahwa Dzaiful Bokhari dan kerabat dekatnya, (Anak atau Istri Dawam Red) yang mendampingi, atau bahkan Sekda.
“Karena pilkada mendatang Sekda telah pensiun dari ASN”. Begitu suara relaman yang telah beredar luas tersebut.
Sayangnya, jumat 04/10, M Jusuf Sekda Kabupaten Lampung Timur enggan menanggapi saat wartawan media ini mengkonfirmasi.
Pada bagian lain, Fauzi Ahmad Ketua LSM Gerakan Cinta (Genta) Lampung Timur mengecam sikap seorang pimpinan ASN daerah yang turut serta dalam proses pemilihan kepala daerah.
“Jelas sekali itu tidak boleh dan sudah ada larangan, baik Peraturan Pemerintah bahkan Undang-undang,” tegas Fauzi.
Karenanya, berdasarkan informasi dan bukti dari rekaman suara, Genta Lampung Timur akan kembali menyampaikan laporan kepada Badan Pengawas Pdmilu (Bawaslu) setempat.
“Tentu kita akan laporkan itu, karena asn, terlebih dia (Jusuf Red) merupakan pejabat ASN tertinggi di kabupaten ini, memihak bahkan memilik tim, tentu tidak boleh, tunggu saja nanti hari kerja (Senin 07/10) mendatang kita laporkan ke Bawaslu,” tambah Fauzi Ahmad. (Daus)
