PESAWARAN | lensanews.id
Bupati Pesawaran menuturkan, sebagai komitmen Pemkab Pesawaran dengan Bulog, dirinya meminta kepada jajaran bersama OPD teknis terkait segera melaksanakan koordinasi dengan Perum Bulog terkait optimalisasi penyerapan gabah dan optimalisasi penyaluran beras di Bumi Andan Jejama.
Hal itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 di Ruang Pesawaran One Center (POC) Kantor Bupati Pesawaran Lt.2 pemkab setempat, Senin (20/05/2024).
Bupati Dendi mengimbau kepada jajarannya untuk terus fokus pada lima komoditi utama di Kabupaten Pesawaran, seperti beras, bawang merah, cabai merah, daging ayam dan daging sapi.
Karena pada komoditi beras, harga relatif turun disebabkan pada saat ini sedang masa panen raya sehingga membuat stok beras melimpah, dan akan berdampak pada harga di tingkat petani menjadi rendah.
“Karena serapan harga rendah hingga di harga Rp.4.700,- per/Kg hal ini bisa dimanfaatkan oleh para pengepul di tingkat petani untuk menimbun gabah,” kata Bupati Dendi.
Sedangkan kata Bupati, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kenaikan harga yang diperkirakan hingga 10 – 30 % menjelang Hari raya Idul Adha, dia meminta kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mewaspadai kenaikan harga tersebut.
“Kepada TPID Kabupaten Pesawaran waspadai lonjakan harga khususnya daging ayam dan daging sapi yang diprediksi permintaan di pasar tinggi sedangkan stok menipis,”imbaunya.
Sedangkan, lanjutnya, menurut data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pesawaran, saat ini ada penambahan seluas 20 hektar untuk komoditi Cabai Merah dan Bawang Merah yang terletak di Desa Trimulyo dan Margo Mulyo Kecamatan Tegineneng.
Dari penambahan tersebut, tentunya diharapkan dapat menghasilkan panen yang dapat mencukupi masyarakat. Namun hal itu terkendala dengan curah hujan yang cukup tinggi yang mengakibatkan tanaman cabai dan bawang merah menjadi cepat busuk sehingga berdampak pada hasil panen.
Orang nomor satu di Bumi Wisata Sejuta Pesona itu juga berharap agar Operasi Pasar Murah sebelum hari raya Idul Adha segera dilaksanakan.
“Kegiatan Pasar murah agar dapat dilaksanakan awal bulan Juni 2024 sebelum Hari Raya Idul Adha. Untuk lokasi pelaksanaan tempat pasar murah diharapkan pada daerah yang tidak memiliki hasil komoditi seperti cabai merah dan bawang merah,”tuturnya.
Menurut Bupati Dendi, lokasi pasar murah dipusatkan di kecamatan di wilayah Pesisir Kabupaten Pesawaran.
Selain itu, untuk memastikan kelancaran penyaluran komoditi dirinya akan mencari formula dengan bantuan bahan bakar melalui APBD.
“Untuk bantuan bahan bakar dari APBD diminta kepada Dinas Perhubungan dan Dinas TPH untuk berkoordinasi dengan persatuan supir pengangkut Komoditi,” tandasnya.
(Indra).