Lensanews.id | KOTA METRO
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di dampingi oleh Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, meresmikan jembatan penghubung dua wilayah otonomi tersebut yang diberi nama Jembatan Way STKIP PGRI Metro,Selasa (26/03/2024).
Penantian masyarakat selama 30 tahun, akhirnya jembatan Sasak bambu Penghubung kelurahan Yosodadi Kota Metro dengan Desa Banjarejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur berubah jadi jembatan beton.
Jembatan yang berada di Jalan Tiram itu menyebrangi Sungai Way Batanghari, dengan anggaran 6,7M. Yang pembangunannya dikerjakan sebanyak tiga tahap oleh Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung.
“Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam
sambutannya, sangat mengapresiasi diresmikannya jembatan penghubung tersebut.
“Arinal juga berjanji akan membangun fasilitas pariwisata,Dam Raman, Kecamatan Metro Utara, untuk meningkatan perekonomian masyarakat, ungkapnya
Dam Ramanpun nanti akan saya design sehingga itu bisa menjadi tempat pariwisata di Kota Metro.
“Ini bukan janji hutang, tetapi harapan. Biasanya kalau harapannya itu diucapkan, biasanya terealisasi,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Kadis BMBK Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah menyampaikan bahwa,
pembangunan jembatan ini dimulai sejak Tahun 2019.
“Pembangunan ini sangat didambakan masyarakat Metro, selama 30 tahun penantiannya dan baru tahun ini bisa selesai.
Jembatan STKIP PGRI ini panjangnya 39 meter, itu dibangun dengan tiga tahap,” ungkapnya.
Dan juga ,tahap pertama Tahun 2018, kemudian yang kedua di Tahun 2019 dan yang terakhir ditahun 2023 kemarin sehingga bisa kita selesaikan termasuk dengan jalan terdekatnya, Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Dirinya juga mengaku selama proses
pembangunan pihaknya tidak menemukan hambatan apapun.
Hal itu lantaran akses jalan penghubung menuju lokasi pembangunan telah baik.Alhamdulillah karena memang daerahnya kota jadi semuanya lancar
sehingga tidak ada hambatan, beda kalau membuat jembatan itu di daerah terpencil dan mobil susah masuk,
ini daerah kota jadi gampang.
” Untuk panjang ruas jalannya itu kira-kira 150 meter, itu hanya jalan yang
terdekat dengan jembatan saja,”imbuhnya.
Sementara itu mewakili masyarakat Yosodadi, Ketua RW, Saparto mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah provinsi
Lampung atas dibangunnya jembatan penghubung yang menjadi akses alternatif bagi warga antar wilayah.
“Terimakasih bapak Gubernur Lampung, bapak Arinal Djunaidi. Dulu jembatan ini cuma Sasak Bambu. Alhamdulillah setelah 30 tahun, jembatan ini menjadi beton.Sekali lagi kami mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada bapak Arinal Djunaidi,” pungkasnya.
(Jjs)