lensanews.id ✓ LEBAK
Bahu jalan Simpang – Bayah yang didanai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) / Sukuk Negara melalui Kementrian Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten (BPJN) Banten mulai dilakukan pengecoran, Sabtu (16/8/2025).
Menarik Dibaca. . .
Hal ini selain membuat warga bercak kagum juga menjawab tudingan miring dari sejumlah lembaga kontrol sosial.
Salah seorang warga, Ahmad, mengatakan, proyek pembangunan jalan yang dilakukan pemerintah pusat sekarang ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, selain pengecoran menggunakan alat dan diawasi ketat juga adanya pengecoran dibahu jalan.
“Terus terang, pembangunan jalan Simpang – Bayah untuk tahun ini (2025-red) salut lah. Biasanya penghamparan beton dilakukan secara manual, sekarang pake alat sehingga hasilnya tidak bergelombang yang akan membuat nyaman pengguna jalan,” katanya.
Hampir senada dikatakan, warga lainnya, Andi, pengecoran bahu jalan semakin membuat jalan Simpang – Bayah lebih indah dan akan bermanfaat bagi pejalan kaki.
“Kalau dulu bahu jalan ditanami rumput sekarang terlihat indah dan bermanfaat bagi pejalan kaki,” tuturnya.
Direktur Cabang PT Tureloto Battu Indah, Banten, Din Din Komarudin, mengatakan, beberapa TPT yang rusak bukan karena kualitas material melainkan adanya dampak dari lalulintas mobil besar yang melintas saat pengecoran dengan menggunakan alat Gomaco.
“Memang ada yang rusak, di segmen satu tepatnya di Kampung Pasir Gedong dan Kaungcaniran Desa Cilangkahan Kecamatan Malingping diantaranya itu diakibatkan mobil besar mengangkut klinker dan mobil kapsul mengangkut semen ambles dan nyari terguling,” katanya.
Menanggapi itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Harapan Rakyat Indonesia Maju (Harimau) DPC Kabupaten Lebak, Asep Sujana dan Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK), Iyan Nulhadi mengatakan, kritik yang disampaikannya melalui media sebagai bentuk kontrol sosial agar pelaksanaan pekerjaan lebih baik lagi, kami hanya semata mata supaya hasil maksimal agar pembangunan tembok penahan tanah (TPT) hasil nya memuaskan.
“Kami Tentu sangat mengapresiasi upaya dari pihak pelaksana untuk perbaikan TPT Yang ambrol dan peningkatan kualitas pekerjaann,” katanya.
(Kpek RM).
