lensanews.id ✓ LEBAK
Universitas Setia Budi Rangkasbitung ( USBR) Siap mensukseskan Program Gubernur Banten Andra soni Sarjana Penggerak desa, sebuah terobosan pendidikan tinggi yang gagas oleh Gubernur Banten sebagai bentuk nyata investasi sumber daya manusia unggul dari desa.
Kepala LPM USBR Imam Sampurna mengatakan”Program ini bukan sekadar program sarjana biasa. Ia dirancang sebagai pendidikan tinggi berbasis pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, mengajak mahasiswa untuk tidak hanya belajar di kelas,
” Tapi juga turun langsung ke lapangan mendengarkan suara rakyat, menggerakkan potensi desa, serta membangun solusi dari bawah. Inilah program bagi mereka yang ingin belajar sekaligus mengabdi, kuliah sambil membangun negeri,” ujarnya Senin ( 23/6/2025)
” Gagasan besar Gubernur Banten, Andra Soni ini selaras dengan Arah Pembangunan Nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, khususnya dalam poin penting tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan desa yang berkelanjutan. Melalui Program Sarjana Penggerak, pemerintah provinsi dan pusat berjalan seiring untuk menyiapkan kader-kader muda yang tangguh, berintegritas, dan berpihak pada rakyat,” ungkapnya.
Kemitraan Strategis dan Kuat
Komitmen Universitas Setia Budhi Rangkasbitung (USBR) untuk menyukseskan program ini diperkuat melalui kerja sama erat dengan berbagai pemangku kepentingan. USBR tidak berjalan sendiri.
Dalam pelaksanaan Program Sarjana Penggerak, kampus ini menjalin kolaborasi dengan:
Pemerintah Provinsi Banten, melalui kebijakan strategis Gubernur Andra Soni,
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Banten, sebagai mitra teknis pembinaan,
Pemerintah Kabupaten Lebak, yang menjadi salah satu wilayah utama pelaksanaan,
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lebak, yang mendukung pelaksanaan program di tingkat desa,
Serta Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Lebak, yang siap menjadi ruang belajar dan berkontribusi bagi mahasiswa di lapangan.
Kerja sama ini bukan hanya sebatas formalitas, tapi menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan program. Para mahasiswa akan mendapatkan pengalaman nyata, akses langsung ke masyarakat, serta dukungan dari pemerintah desa sebagai mitra belajar dan pemberdayaan. USBR hadir sebagai penghubung antara dunia akademik dan dunia nyata, antara pengetahuan dan tindakan, antara teori dan praktik.
Sebagai kampus yang tumbuh di jantung Banten Selatan, USBR memahami betul denyut nadi masyarakat lokal. Selama ini, USBR konsisten menjadi tempat lahirnya para sarjana tangguh yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya akan empati sosial. Kehadiran Program Sarjana Penggerak Desa memperkuat peran USBR sebagai motor penggerak perubahan di Provinsi Banten, terutama di wilayah perdesaan yang membutuhkan sentuhan inovasi dan semangat muda.
Program ini terbuka bagi lulusan SMA/SMK/MA sederajat yang memiliki jiwa kepemimpinan, semangat mengabdi, dan keinginan kuat untuk membangun daerah. Mahasiswa akan mendapatkan pendidikan gratis, pelatihan kepemimpinan, pendampingan lapangan, serta jejaring luas dengan komunitas penggerak dari seluruh Indonesia. Bukan hanya gelar sarjana yang didapat, tetapi juga pengalaman nyata dalam mengubah kehidupan banyak orang.
USBR membuka pintu selebar-lebarnya bagi anak-anak muda Banten dan sekitarnya yang ingin menjadi bagian dari perjalanan besar ini. Inilah saatnya belajar bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk desa, masyarakat, dan masa depan bangsa.
Bergabunglah bersama Universitas Setia Budhi Rangkasbitung!
” Jadilah bagian dari Sarjana Penggerak Desa, jadilah pengubah zaman dari Banten untuk Indonesia,” pungkasnya. ( ND)