PESAWARAN | lensanews.id
Upaya Bupati Kabupaten Pesawaran mengembangkan sejumlah potensi terus dilakukan, komitmen itu sering diungkapkan dan harus ada dukungan Kerjasama yang kuat dengan berbagai elemen untuk memuluskan pendanaan melalui investasi dan mengembangkan sektor pariwisata, pertanian, dan potensi perikanan.
Untuk itu Pemkab Pesawaran bersama Investor Rusia, Alexander Karimov mengunjungi salah satu cold storage PT. Indomina Langgeng Sejahtera, milik penambak udang PT. Udang Mas yang ada di Kabupaten Pesawaran, senin (29/04/2024).
“PT. Indomina Langgeng Sejahtera, Perusahaan Cold storage ini mampu menampung semua hasil udang yang ada di Kabupaten Pesawaran dan dapat memproduksi udang dalam bentuk frozen shrimp dengan berbagai size tergantung permintaan sampai 20 ton/hari,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesawaran Zainal Arifin.
Dalam kunjungannya, nampak Mr. Alexander Karimov menunjukkan ketertarikannya pada komoditi udang yang ada di Bumi Andan Jejama.
“Hal itu terlihat dari komunikasi antara Mr. Alex dengan Owner PT. Indomina Langgeng Sejahtera tentang bagaimana visi dan komitmen perusahaan tersebut jika terjalin kerjasama,”ungkapnya.
Disebutkan sebelumnya Investor Rusia akan berinvestasi pada bidang perkebunan, perikanan dan pariwisata di Kabupaten Pesawaran.
Pembicaraan lebih jauh telah dilakukan Pihak Investor Rusia bersama Ketua Shrimp Club Lampung, perwakilan PT. SNBS (Perusahaan Coklat), PT. Pantai Simpur Indah (Pengembang Wisata) dan Asosiasi Perusahaan Jagung.
Dari potensi yang ada investor Rusia berencana akan melakukan investasi di bidang perkebunan, seperti komoditi, Kakao, Kopi, Kopra, Jagung dan Vanila.
Untuk ekspor impor, di bidang perikanan investor lebih cenderung pada komoditas udang. Diharapkan produksi udang dari Pesawaran dapat men-supply kebutuhan import udang Rusia.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Anggun Saputra mengatakan Investor Rusia telah meninjau titik pantai di Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Pandan.
“Yang pertama pembangunan Pantai Simpur Lampung digandeng PT. Simpur Indah Permai dengan nilai investasi sebesar 380 Milyar, lalu Kawasan Wisata terintegrasi wisata Pantai Mutun, wisata Pulau Tangkil dan Salt Pond di Desa Sidodadi dengan nilai investasi sebesar 800 Milyar,” ucap Anggun.
Dengan proposal investasi tersebut, Pemkab Pesawaran berharap agar pihak investor segera menanamkan investasinya di Kabupaten Pesawaran sesuai Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design) yang kami ajukan.
“Harapannya agar segera terealisasi investasi di Bumi Andan Jejama,” tukasnya.
Kemudian di bidang perkebunan. Mr. Alexander bersama Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Dedy Noviansyah dan Kepala Bagian SDA Alkholid juga telah mengunjungi Desa Margodadi Kecamatan Way Lima.
Sebab menurut Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Dedy Noviansyah rombongan meninjau langsung lokasi perkebunan kakao dan pengolahan pasca panen kakao diwilayah setempat serta berkomunikasi langsung dengan petani kebun kakao.
“Alexander juga mengunjungi tempat pengolahan pasca panen dan lokasi kebun seluas 30 ha yang sudah di rehabilitasi,” kata Dedy.
Jadi kesimpulannya, sambung Dedi Mr. Alexander ingin melakukan kerjasama dengan Pesawaran dalam waktu dekat.
“Mereka akan membeli biji kakao dan kedepan ingin berinventasi di Kab. Pesawaran. Mr. Alexander senang dan sangat tertarik dengan kakao. Rencananya pihak investor siap tuk berinvest di Indonesia,”tuturnya.
Sementara menurut Paing selaku pengepul kakao di Desa Margodadi menjelaskan bisa menampung kakao basah dan kering mulai 1 sampai 3 ton per hari dengan produksi kakao perkebunan miliknya sendiri sampai dengan 3 ton/ha/tahun.
” Tadi Mr. Alexander menanyakan apakah kami mau diajak bekerjasama. Ya tentunya kami sangat membuka diri dan siap berkerjasama,” kata Paing.
Setelah melakukan kunjungan, Mr. Alexander kembali melakukan rapat bersama Pemkab Pesawaran yang dipimpin oleh Bupati Pesawaran.
Menanggapi, Kepala Bappeda Pesawaran Adhytia Hidayat mengatakan pihak investor akan segera menyampaikan Letter of Interest (LoI) atau surat penawaran minat untuk berinvestasi disejumlah kawasan.
“Seperti pembangunan pabrik pengolahan jagung dan kakao di Kawasan Industri Tegineneng dan pembangunan beberapa daerah wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Teluk Pandan,” tandasnya. (Indra).