JENEPONTO | lensanews.id
Pentas seni mewarnai acara perpisahan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Jeneponto. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Jeneponto H.Uskar Baso didampingi Kepala Sekolah SMPN 1 Basri turut hadir menyaksikan.
Pertunjukan seni dan taria tarian adat kolosal yang diperankan oleh siswa/siswi yang berlangsung meriah hingga mendapat sorak tepuk tangan para orang tua siswa di lapangan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Disdik Jeneponto, H.Uskar Baso mengatakan, bahwa ini merupakan implementasi kurikulum merdeka dengan giat pentas seni, ini juga sekalian penamatan siswa.
“Kegiatan ini bagus ya, kenapa ini juga menampilkan kegiatan kerikulum merdeka, sehingga tidak lagi melakukan kegiatan penamatan diluar sekolah tapi disekolah ini sendiri dengan menampilkan kegiatan pentas seni bakat para siswa,” ujarnya kepada awak media, Senin (27/5/2024).
Kata dia, penamatan siswa di sekolah SMPN 1 Jeneponto itu dengan melakukan giat pentas seni ini kita apresiasi ya, kenapa disini kita libatkan juga orang tua siswa, komite dan guru untuk menyaksikan langsung penampilan bakatnya para siswa.
“Bagus, kita liat bakat seni kreativitas para siswa tadi sudah mereka tampilkan,” ungkap Kadisdik Jeneponto itu.
Eks Sekretaris Disdik Jeneponto itu menyampaikan untuk semua tingkatan sekolah baik Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Agar kedepannya terus mengeliatkan kegiatan kegiatan yang memberikan ruang kepada siswa lewat bakat penampilan penampilan seni di sekolah.
Sementara, Kepala SMPN 1 Jeneponto, Basri, menambahkan kegiatan ini pelepasan siswa sekolah SMPN 1 Jeneponto sekilagus ini kita gelar pentas seni. Karna kegiatan ini juga progam kerikulum merdeka belajar.
“Disini kita menyalurkan bakat talenta karya siswa diakhir tahun ajaran, Ini juga kita kaloborasikan progam kerikulum merdeka belajar,” kata dia.
Diselah selah bincang bincang, Eks Kepala sekolah SMP 2 Jeneponto itu, menambahkan, kegiatan ini hadir merupakan kaloborasi dari orang tua siswa,para guru dan komite.
“Ini semua berkah kerjasama orang orang hebat, Alhamdulillah terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Ia membeberkan selama diri menjabat Kepala Sekolah SMPN 1 Jeneponto itu, sudah melakukan berbagai kegiatan baik ekstrakulikuler.
Basri pun membeberkan alasannya untuk melakukan kegiatan pentas seni penamatan siswanya yang kurang lebih 214 lulus. Ia menganalisis tolak ukur bahwa kegiatan pentas seni ini lebih banyak dampak positifnya (Baik) bagi siswa dan tentunya bagi orangtuanya, dari pada melakukan study tour keluar daerah.
“Dampak positif dan negatifnya perlu dianalisis, kalau melakukan studi tour banyak membutuhkan biaya bagi orang tua dan sementara syukuran disekolah dengan melakukan penampilan seni. Ini juga kita adakan rapat orangtua, kita undang semua baik stekholder bahwa inilah bakat para siswa yang telah diraih disekolah,” jelasnya.
Tentunya dengan kegiatan ini kita membangun kolaborasi dengan orang tua siswa, guru, komite dan tentunya semua pihak. Karna pendidikan tak akan maju tanpa ada peran orang tua.*(Firman)