PALEMBANG | lensanews.id
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memberangkatkan 433 jamaah umrah dalam satu penerbangan langsung dari Palembang menuju Jeddah, Kamis (25/09/2025).
Keberangkatan ini diikuti oleh 13 travel anggota AMPHURI dari total 30 travel yang tergabung, karena keterbatasan kuota tiket pesawat.
Owner Travel Zafir Umrah sekaligus Ketua AMPHURI Sumbagsel, H. Kuswariansyah ST, mengatakan momentum ini menjadi bagian dari peringatan Milad AMPHURI.
“Dengan usia AMPHURI yang sudah 18 tahun, kami semakin dewasa menghadapi dunia perumrahan di Indonesia. Kami juga selalu mendukung program pemerintah. Harapan kami, jamaah yang berangkat dapat kembali dengan predikat umrah mabru dan mabrur,” ujarnya.
Kuswariansyah menjelaskan, penerbangan kali ini menggunakan maskapai Lion Air dengan tiket sekitar Rp14 juta untuk rute langsung Palembang–Jeddah tanpa transit. Sementara untuk paket umrah, harga terendah yang ditawarkan travel AMPHURI berada di kisaran Rp.28,6 juta sesuai ketentuan pemerintah.
Ia menambahkan, meski keberangkatan jamaah terlihat besar karena digabungkan, namun secara teknis tidak ada kendala berarti. “Per travel biasanya mengelola tiga bus jamaah, jadi sudah terbiasa. Hanya saja kali ini terlihat lebih ramai karena melibatkan banyak travel,” jelasnya.
Sementara itu, Bendahara DPD AMPHURI Sumbagsel dari GT Travel, Resti Pratiwi Putri, mengungkapkan seluruh jamaah yang berangkat telah melunasi biaya perjalanan sejak jauh hari.
“Alhamdulillah, karena program ini sudah lama kami pasarkan, jamaah juga sudah mempersiapkan diri baik secara mental maupun finansial. Sesuai aturan pemerintah Arab Saudi, seluruh pembayaran harus dilunasi sebelum keberangkatan,” kata Resti.
Ia menambahkan, rata-rata jamaah menyetor DP sekitar Rp5 juta untuk pembookingan tiket, kemudian melunasi cicilan maksimal hingga H-30 sebelum keberangkatan.
Terkait skema “umrah dulu baru bayar” yang kadang ditawarkan sejumlah pihak, Resti menegaskan hal tersebut tidak dianjurkan pemerintah. “Travel di bawah AMPHURI mengikuti aturan Kemenag. Kalau pun ada yang menggunakan fasilitas talangan dari lembaga keuangan, itu sudah diakui halal dan diperbolehkan pemerintah,” jelasnya.
Keberangkatan akbar ini juga sekaligus menjawab harapan Gubernur Sumsel agar umrah bisa diberangkatkan langsung dari Asrama Haji Palembang, sebagaimana keberangkatan jamaah haji. (Hari)