lensanews.id ✓ KOTA METRO
Pemerintah Kota Metro Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Menggelar Pekan Olah Raga Sains dan Seni (Porsseni) dan Gala Siswa Indonesia (GIS) Tingkat SMP/Mts. Negeri dan Swasta se-Kota Metro tahun 2025, dengan mengusung tema;
“Sinergi, Inovatif dan kreatif untuk mengembangkan talenta olahraga hebat, berkarakter, ekspresi dan inspirasi negeri” sebanyak 1.983 pelajar tingkat SD dan SMP se-Kota Metro mengikuti Lomba dalam rangka Pekan Olahraga Sains dan Seni (Porsseni) serta Gala Siswa Indonesia (GIS) tahun 2025 yang pembukaannya berlangsung di Stadion Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Rabu. (21/05/2025)
Terpantau hadir dalam acara tersebut Walikota Metro Bambang Iman Santoso, Wakil Walikota Metro Rafieq Adi Pradana, Ketua DPRD Kota Metro Ria Hartini, Assisten II Yery Ehwan, Segenap OPD, serta tamu undangan lainnya.
Gelaran tersebut merupakan cerminan komitmen pemerintah kota Metro dalam membangun karakter generasi muda melalui pendekatan holistik berbasis pendidikan, budaya, dan sportivitas.
Acara tersebut dibuka oleh Walikota Metro, Bambang Iman Santoso, ditandai dengan parade kontingen sekolah yang meriah, menampilkan kostum tradisional, seni khas daerah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Suwandi menuturkan bahwa,
” Porsseni menjadi ajang rutin tahunan yang dievaluasi secara menyeluruh demi menjamin keberlanjutan pembinaan,” ungkapnya.
“Kami tidak hanya menyelenggarakan kompetisi, tetapi juga menyiapkan jalur pembinaan untuk peserta yang berprestasi di tingkat kota, mereka akan kita dorong untuk ikut serta dalam ajang provinsi hingga nasional,” ucapnya.
Ditambahkannya,” Kegiatan ini juga membuka partisipasi seluas-luasnya bagi sekolah swasta dan madrasah di bawah Kementerian Agama, sebagai wujud inklusivitas dalam dunia pendidikan,” tuturnya.
“Tujuan utamanya adalah memberi ruang ekspresi bagi seluruh anak di Metro, bukan hanya yang berada di sekolah unggulan atau negeri,” imbuhnya.
Sementara itu, Walikota Metro Bambang Iman Santoso menekankan bahwa Porsseni merupakan bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia di tingkat lokal.
” Porsseni ini tidak hanya soal kompetisi, melainkan proses membentuk karakter anak-anak kita agar sehat, kreatif, dan inovatif. Ini juga bagian dari visi menjadikan Metro sebagai kota cerdas berbasis jasa dan budaya,” ujarnya.
Pemerintah Kota Metro tengah menjajaki kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendorong integrasi sektor pendidikan dengan potensi industri kreatif.
“Dirinya mengatakan bahwa saat defile tadi, saya sempat melihat langsung siswa SD yang sudah membuat karya robotik. Ini potensi besar yang perlu dikembangkan. Metro harus menjadi tempat lahirnya talenta-talenta unggul di berbagai bidang,” ujarnya.
Lanjutnya, Porsseni tahun 2025 dirancang sebagai bagian integral dari misi Kota Metro untuk menjadi pusat pengembangan talenta anak bangsa di luar pusat-pusat pendidikan besar. Ke depan, Pemkot berencana membangun gedung seni dan budaya sebagai pusat kegiatan kreatif dan edukatif bagi generasi muda.
“Lebih lanjut, Kita ingin Metro bisa menjadi rujukan nasional untuk pelatihan olahraga dan seni. Bukan sekadar pencetak juara, tetapi penghasil insan-insan unggul yang berkarakter,” pungkasnya. (Jjs)