JENEPONTO | lensanews.id
Giat Operasi Pasar untuk memastikan seluruh harga bahan pangan pokok strategis tetap terkendali dan tersedia dipasaran. Hal tersebut dilakukan Penjabat PJ Bupati Jeneponto Junaedi Bakri di pasar Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, Sulsel, Minggu 18/2/2024).
Ini juga dilakukan pasca pesta demokrasi Pemilihan Umum Pemilu 14 Februari lalu. Disana Junaedi Bakri mengunjungi beberapa pedagang, seperti pedangan cabe,beras,telur, ayam, ikan dan penjual barang sembako lainya.
Junaedi Bakri menyebutkan secara umum harga-harga komoditi tersebut relative terkendali dan terjangkau walaupun harga cabe kembali mengalami kenaikan harga rata-rata Rp5000, minyak goreng naik Rp500, beras pun mengalami fluktuasi harga, khusus beras romo mengalami kenaikan dari harga biasa sebesar Rp1000 dan telur mengalami kenaikan Rp2000 yang biasanya dijual harga Rp48.000 per hari ini menjadi Rp50.000, lain halnya dengan harga ikan dan ayam yang tetap stabil.
“Pergerakan harga-harga tersebut masih menjadi bagian dari efek pelaksanaan pemilu kemarin, karena pasti namanya pesta demokras masyarakat banyak yang melakukan kegiatan-kegiatan berkumpul dan makan-makan bersama,” ujarnya lewat Humas.
Ia menambahkan bahwa pasca pemilu diharapkan harga-harga ini kembali stabil kami meminta bulog untuk melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan pasar murah, guna mengendalikan harga beras, sebab saat ini kita memasuki fase musim tanam pertama tahun 2024.
“Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis untuk menjaga harga beras tetap terjangkau oleh masyarakat,”katanya.
Pemerintah daerah bersama Forkompimda sering melakukan rapat kordinasi pengendalian inflasi dengan melakukan pelaksanaan operasi pasar.*(Firman)