LAMPUNG TIMUR | lensanews.id
November mendatang seluruh rakyat Indonesia kembali ikut dalam pesta demokrasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Ironisnya, selaku penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkesan hamburkan uang negara dengan pesta bersama artis pada launching pilkada beberapa waktu lalu.
Di ketahui dalam pelaksanaan pilkada serentak, Pemerintah Daerah wajib menganggarkan sebagian besar dari APBD
“Mestinya KPU di Lampung Timur ini tau persis dengan kondisi keuangan daerah, dan sadar dengan kepentingan masyarakat, sehingga tidak menghamburkan uang, dengan mengenyampingkan kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Begitu setidaknya, ditegaskan salah datu pimpinan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Laskar Merah Putih Kabupaten Lampung Timur Amir Faisol.
situasi dan kondisi keuangan Daerah Kabupaten berjuluk Bumei Tuwah Bepadan sampai dengan saat ini tidak dalam baik-baik saja.
Itu pula yang selama ini disampaikan pemerintah kabupaten Lampung Timur.
“Faktanya, anggaran memang selalu tidak berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Amir Faisol.
Menurutnya, tentu, demi terselenggaranya pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang, Pemerintah Daerah wajib menggelontorkan anggarannya.
“Tentu bukan untuk di hambur-hamburkan, KPU sebagai penyelenggara, mestinya dapat menjaga perasaan masyarakat, kita dapat rasakan di Lampung Timur, masyarakat masih banyak mengeluh dengan pelayanan kesehatan, terlebih kondisi infrastruktur, bahkan gaji atau tunjangan pamong Desa bahkan Tunjangan para ASN, pun tertunda,” kata Amir.
Terselenggaranya giat minggu malam 26 tersebut, kata dia, adalah fakta kurangnya kepedulian terhadap masyarakat .
“Parahnya lagi, dalam launching gebyar tersebut, KPU tak mengundang Parpol, sesuai Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024, karena kegiatan itu masuk dalam jadwal tahapan penyerahan daftar penduduk potensial pemilih, lalu muncul pertanyaan, mengapa KPU hanya mengundang para pejabat pemerintah atau Forkopimda, dan tidak mengundang Partai Politik (Parpol) sebagai peserta pemilu,” tandasnya.
(Daus)