LEBAK ✓ lensanews.id
Penyaluran pupuk subsidi oleh pemerintah yang saat Ini diperioritaskan kepada masyarakat khususnya petani menjadi salah satu prioritas utama agar dapat tersalurkan tepat sasaran.
Namun, sangat di sayangkan pupuk bersubsidi di Wilayah Kabupaten Lebak khususnya di Desa Mekarsari Kecamatan Cihara di keluhkan petani.
Bahkan, keberadaan kios resmi pupuk bersubsidi berada di luar Desa,menjadi permasalahan jarak tempuh dan biaya transportasi petani.
Dari beberapa obrolan para petani,salah satu petani yang namanya tak ingin di sebutkan mengatakan keluhannya.
“Kalau mau menebus pupuk harus ke luar desa,di Desa Panyaungan jaraknya lumayan jauh,karena di sana kios resmi pupuk subsidi berada,disana harganya 265 ribu. 50 kg Urea dan 50 kg Phonska,belum ongkos angkut nyampe 100 ribu sampai tempat,biaya segitu sangat berat bagi kami,karena kami anggap biaya produksi tani lebih mahal tidak seimbang dengan hasilnya,” jelasnya.
Di tempat yang sama JN, inisial petani mengatakan harapannya untuk keberadaan kios pupuk subsidi ada di tiap-tiap Desa,untuk bisa meminimalisir biaya dan mempermudah produksi para petani.
“Dengan jarak keberadaan lokasi kios resmi pupuk bersubsidi yang ada di luar Desa, jelas itu sangat mempersulit para Petani untuk mendapatkan pupuk, dan menambah biaya para petani, harapan kami agar keberadaan kios resmi ada di tiap-tiap desa,untuk bisa mengurangi biaya produksi petani,dan merasakan harga pupuk subsidi,” paparnya.
Permasalahan harga pupuk subsidi ini,menjadi permasalahan klasik bagi para petani pada setiap musim tanam padi,para petani harus menyiapkan biaya cukup besar,biaya pembelian dan biaya transportasi.
Sebetulnya,bukan cukup disitu saja permasalahan para petani,masih banyak yang perlu di ketahui oleh pemerintah, keluh kesah para petani saat ini. (Dhee)