KOTA METRO | lensanews.id
Ketua DPC GRIB Jaya Kota Metro yang merupakan organisasi masyarakat (ormas) bergerak di bidang sosial, advokasi dan keagamaan, Rozi Fernando memberikan kritikan pedas kepada PB Swalayan dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada Jl. AH Nasution, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.
Hal tersebut, dikarenakan banyaknya kendaraan roda empat yang terparkir maupun yang mengantri sehingga memakan ruas jalan dan menyebabkan seringnya terjadi kemacetan.
“Terutama itu, SPBU 21 sering kali kendaraan yang mengantri bensin memakan jalan lalu lintas sehingga terkadang cuma 1 ruas jalan yang bisa beroperasi, “ujarnya.
Sebagai salah satu warga Yosodadi, Rozi membeberkan bahwa jl. AH Nasution tersebut sangat sering sekali dikeluhkan masyarakat.
“Ini adalah keluhan masyarakat
yang kerap dihantui kemacetan sehingga dusari waktu perjalan menjadi lebih lama dari yang seharusnya. Ini sangat perlu menjadi perhatian khusus, sehingga tidak ada pembiaran terutama pada kendaraan roda empat yang telah memakan ruas lalu lintas sehingga menggangu fungsi jalan,” ungkapnya, saat mengunjungi lokasi yang menjadi penyebab kemacetan, Selasa (09/04/2024).
Selain kemacetan yang sering terjadi di SPBU 21, Rozi yang juga merupakan salah satu warga Yosodadi juga mengkritik banyaknya pengepul BBM jenis Pertalite yang mengunakan kendaraan roda empat dan dua saat membeli bahan bakar tanpa adanya surat rekomendasi sesuai aturan yang berlaku.
“Dari pantauan yang saya lihat, hari ini diduga adanya beberapa kendaraan roda empat dan roda dua yang digunakan untuk mengecor BBM jenis Pertalite bersubsidi sehingga banyak masyarakat yang tidak kebagia dan bahkan ada yang tidak bisa pulang kampung karena hal tersebut. Tak hanya itu, efeknya juga menimbulkan kemacetan yang berkepanjangan di sepanjang ruas Jl. AH Nasution akibat banyaknya pengendara yang menganteri untuk mendapatkan BBM, ” paparnya.
Dia juga menginginkan adanya teguran dan perhatian khusus dari pihak-pihak terkait terhadap permasalah-permasalahan dan keluhan yang ada di tengah-tengah masyarakat, khususnya pada kemacetan jalan.
“Sebagai pengusaha harusnya sudah memperhatikan hal tersebut, sehingga tidak ada kendaraan yang berada di luar jalur yang tidak seharusnya menjadi tempat berhentinya kendaraan, “tuturnya.(Rz)
(Red)