lensanews.id | LEBAK
Gandeng BNN YBBB Banten Sosialisasi Pencegahan Bahaya Narkotika pada Siswa SMPN 1 Rangkasbitung
Yayasan Bahtera Berkat Bangsa ( YBBB) gandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten Sosialisasikan pencegahan dan bahaya Narkoba kepada siswa SMPN 1 Rangkasbitung. Selasa (30/juli /2024)
Acara di gelar di lapangan SMPN 1 Rangkasbitung di hadiri Ainul Katim koordinator pencegahan dan pemberdayaan, Philip P.Paulaen.SH.MH Ahli Hukum, Iksan.F.Palopo Yayasan Bahtera Berkat Bangsa, Perwakilan Polres Lebak, Slamet Gustaman Kepsek SMPN 1 Rangkasbitung, Dewan guru dan seluruh siswa SMPN 1 Rangkasbitung.
Ainul Kepala tim Koordinator pencegahan dan pemberdayaan mengatakan,
“Kegiatan ini selain sosialisasi tentang bahaya Narkoba tapi juga tentang hukum dalam bullying,” katanya.
“Kami juga kasih pemahaman jenis narkoba yang terdapat di dalam obat obatan dan mereka paham, kami harus lebih mendalami lagi, apa mereka sekedar mendengar, apa mereka sekedar tahu, mungkin saja mereka pernah mencoba,” terangnya.
“Kami berharap kerjasamanya kepada pihak sekolah apabila melihat murid melakukan penyalahgunaan narkoba, kita akan bantu dengan pencegahan bukan penindakan dan ini salah satu kegiatan ini. Sedangkan ciri orang orang pemakai narkoba adalah di lihat dari fisiknya matanya merah secara prilakunya bisa saja cepat emosi, menarik diri dari lingkungan, suka melamun sendiri, sering masuk sekolah terlambat atau tidak siap menerima mata pelajaran dari sekolah,” ujar Ainul menjelaskan.
Harapan saya baik ke pihak sekolah dan orang tua murid agar selalu dapat menjaga anak-anaknya dari bahaya narkoba.
Sementara Slamet Gustaman kepala sekolah SMPN 1 Rangkasbitung mengucapkan terimakasih kepada BNN Provinsi Banten, Yayasan Bahtera Berkat Bangsa dan polres Lebak yang memberikan sosialisasi bahaya tentang narkoba di SMPN 1 Rangkasbitung.
Mudah mudahan bermanfaat dan dengan adanya sosialisasi ini para siswa tahu tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Harapan saya semoga Anak-anak mengetahui apa yang di larang terutama yang membahayakan untuk dirinya sendiri dan orang lain,” tukasnya.
(Dra)