Menarik Dibaca. . .
Proyek pembangunan irigasi melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, kini menjadi sorotan. Proyek yang berada di bawah pengawasan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) tersebut diduga tidak sepenuhnya sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan.
Berdasarkan pantauan langsung tim media pada Senin, 25 Agustus 2025, ditemukan indikasi kuat adanya kejanggalan dalam proses pelaksanaan di lapangan. Salah satunya adalah proses penggalian pondasi yang tampaknya tidak dilakukan sesuai prosedur. Selain itu, terlihat beberapa pekerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), menandakan lemahnya pengawasan teknis dari pihak pelaksana.
Lebih dari itu, dugaan adanya pengurangan volume galian secara tidak transparan pun mencuat, yang bisa saja mengarah pada potensi penyalahgunaan dana proyek.
Proyek dengan anggaran sebesar Rp195 juta yang bersumber dari APBN 2025 ini dikerjakan oleh Kelompok P3A Karya Mandiri. Proyek tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 45 hari kalender, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui optimalisasi pengelolaan air irigasi di wilayah tersebut.
Kepala Desa Kadujajar, Salim Mulyana, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Selasa (26/08/2025), menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti apabila memang ditemukan ketidaksesuaian dalam proses pekerjaan.
“Jika memang ada pekerjaan yang tidak sesuai, tentu akan segera diperbaiki. Yang jelas, tujuan dari proyek ini adalah demi kesejahteraan masyarakat Kadujajar,” ujarnya.
Publik kini menanti langkah konkret dari pihak berwenang untuk melakukan inspeksi menyeluruh terhadap proyek ini. Jika ditemukan pelanggaran terhadap Rencana Anggaran Biaya (RAB) maupun prosedur teknis, maka tindakan tegas dan perbaikan segera harus dilakukan guna menjaga transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana negara.
Ke depan, pengawasan lebih ketat perlu ditingkatkan agar pembangunan benar-benar berjalan sesuai standar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Tim media masih terus menggali informasi dan melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut.
(Kpek rm / lensanews.id)