lensanews.id ✓ KOTA METRO | LAMPUNG
Dalam rangka memperkuat kinerja pendamping sosial sekaligus mendorong percepatan Graduasi Mandiri bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), Dinas Sosial Kota Metro menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM PKH se-Kota Metro pada Jumat (18/7/2025), bertempat di kawasan wisata edukatif Pantai Jungle Sea, Lampung.
Kegiatan ini diikuti oleh 52 peserta, terdiri dari 20 orang dari Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial dan 32 orang SDM PKH. Sebelum keberangkatan, para peserta terlebih dahulu mengikuti apel pagi dan persiapan di Terminal 16C, sebelum diberangkatkan menuju lokasi kegiatan menggunakan bus berkapasitas 50 kursi.
Kegiatan diawali dengan sesi outbond yang dikemas dalam suasana hangat dan penuh keakraban, bertujuan untuk membangun semangat kekompakan serta kerja sama tim antarpendamping. Peserta mengenakan pakaian seragam yang telah ditentukan: baju kuning dan bawahan jeans saat keberangkatan, serta baju hitam dan jilbab cokelat susu saat kepulangan—sebagai simbol kedisiplinan, solidaritas, dan profesionalisme dalam bekerja.
Tiga narasumber utama hadir dalam kegiatan ini, yaitu:
Ibu Ac Yuliwati, S.H. – Kepala Dinas Sosial Kota Metro
Bapak Slamet Riyadi, M.IP. – Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung
Ibu Dyah Sukmawati, M.M. – Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Metro
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Kota Metro, Ac Yuliwati, S.H., menyampaikan pentingnya optimalisasi peran pendamping sosial dalam membangun kemandirian ekonomi KPM. Ia juga memperkenalkan rencana peluncuran Program Gebyar PKH, sebuah inisiatif yang akan memberi ruang bagi KPM pelaku usaha untuk tampil dan menjadi inspirasi setiap bulannya.
“ Kita ingin membentuk ekosistem pemberdayaan yang konkret. Melalui Gebyar PKH, para KPM yang telah memiliki usaha bisa menjadi contoh bagi yang lain. Kita dorong agar mereka bangkit dan lepas dari ketergantungan terhadap bantuan sosial,” ujar Yuliwati.
Sementara itu, Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung, Slamet Riyadi, M.IP., menegaskan bahwa setiap SDM PKH harus mampu mendorong setidaknya 10 KPM untuk Graduasi Mandiri atau Graduasi PPSE (Pemberdayaan dan Penguatan Sosial Ekonomi) dalam kurun waktu satu tahun.
“ Pendamping adalah agen perubahan. Kita tidak cukup hanya mendampingi administrasi, tetapi harus menjadi penggerak transformasi sosial dan ekonomi bagi para KPM,” tegas Slamet.
Kegiatan juga diisi dengan sesi motivasi dan diskusi interaktif yang membahas strategi penguatan koordinasi lintas sektor, peningkatan peran kolaboratif pendamping, serta pengembangan jejaring pemberdayaan sosial di tingkat daerah.
Kabid Linjamsos, Ibu Dyah Sukmawati, M.M., menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum reflektif untuk memperkuat koordinasi internal serta mengevaluasi tantangan dan peluang dalam pelaksanaan PKH di Kota Metro.
“ Kita ingin SDM PKH terus berkembang. Penguatan kapasitas tidak cukup sekali, tapi harus terus berkelanjutan seiring dinamika sosial yang dihadapi,” ungkap Sukma.
Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama dan komitmen seluruh peserta untuk terus meningkatkan profesionalisme, mempererat solidaritas tim, serta menjadikan PKH sebagai gerakan sosial yang mendorong pemberdayaan masyarakat secara nyata dan berkelanjutan. * (Red)