lensanews.id ✓ LEBAK BANTEN
Dinas lingkungan hidup( DLH) Kabupaten Lebak akan mendapatkan program Local Servis Delivery Improvement Project( LSDP ) dari kementrian dalam negeri( Kemendagri) di tahun 2025.
Hal itu di katakan oleh Kepala DLH Lebak Iwan Sutikno kepada media. Rabu (22/01/2025)
Iwan menjelaskan program LSDP adalah program untuk pengolahan sampah menjadi Zeus dari pengolahan sampah tersebut kita akan mendapatkan hasil kita bisa bikin maggot, mengolah RDF dan memperoleh kompos dan bisa bikin Pavingblock.
“Mudah-mudahan itu semua dapat terlaksana artinya sampah itu berkah dan sampah dapat menghasilkan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah ( PAD) dan Tentunya program ini perlukan dukungan dari masyarakat,” ucapnya.
lanjutnya mengatakan,
“Program ini tidak luput dari kewajiban kita ( DLH )untuk memantau terus terutama dari kwalitas lingkungan yang mana kwalitas lingkungan itu ada terdiri dari indeks kwalitas udara,air dan kehidupan lahan dan itu indikatornya pembangunan lingkungan hidup yang ada di kabupaten Lebak dan DLHK akan selalu memantau air sungai yang sudah di tentukan titiknya,” jelasnya.
“Selanjutnya, kami juga sudah siapkan lahan 2 hektar untuk pembangunan LSDP yang tempatnya di TPA ( tempat pemrosesan akhir)dengung desa sindangmulya kecamatan Maja,” lmbunya.
Alat untuk pengolahan sampah LSDP kapasitas 150 ton sampah perhari untuk mengolah sampah untuk perkotaan.
“Nanti di tahun 2026 akan di bagun TPST (Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu) di TPA Cihara yang berkapasitas 50 ton sampah perhari sedangkan untuk penyangga TPST kita akan lakukan Pembangunan TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di lima kecamatan,” pungkas Iwan. (Dra)