TAKALAR | lensanews.id
Keberadaan 2 tambang liar ini sangat meresahkan masyarakat yang ingin melintas di jalan Tani yang sudah Rusak akibat puluhan mobil Keluar masuk dan juga letaknya dekat dengan Pemakaman Umum tepatnya di Dusun Lerekang dan Dusun Bontosunggu, Desa Pa’rappunganta,Kecamatan Polongbangkeng Utara,Kabupaten Takalar
Dan ironisnya lagi bahwa Keberadaan Tambang tersebut di dukung oleh oknum kades dan Dusun nya yang di duga ada jatahnya ke Oknum Kadesnya sebesar 25 ribu/ret dan Kadusnya yakni 5 ribu/ret, Ungkap Salahsatu Sumber warga yang enggan disebut namanya
Kepala Desa Pakrappunganta, arif sirajuddin dg. Nanga saat di konfirmasi melalui via telpon W.a beberapa hari yang lalu kepada Wartawan Sekindo Takalar mengenai Keberadaan Tambang tersebut , mengatakan dan membenarkan bahwa ada memang pengerukan di dua dusun tersebut namun ia membantah itu bukan tambang Dinda,
“Itu hanya percetakan sawah dan mengenai pungutan atau jatah untuk saya selaku Kepala Desa dan Kepala Dusun kami, itu tidak benar, nanti saya segera bicarakan selanjutnya kepada penanggung jawabnya klo memang ini meresahkan warga Desa Pa’rappunganta,” katanya
Ketua LSM BawaKaraeng, Tompo Chio, terkait kegiatan yang di duga mengalasankan percatakkan sawah, dan meresahkan masyarakat angkat bicara,
“Agar keberadaan Tambang liar tersebut yang berada di Desa Pa’rappunganta cepat di Tangani oleh pihak APH dan segera menangkap oknum oknum yang terlibat di dalam nya karna ini sudah meresahkan warga selain itu Jadikan Aksi penambangan tersebut berkedok percetakan sawah,” tutur Tompo Chio
(Suherman Tangngaji)