lensanews.id | Palembang
Setiap 17 Agustus, Bakso Solo Barali selalu menghadirkan nuansa berbeda dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI. Jika kebanyakan perusahaan menggelar lomba hiburan, Bakso Solo Barali justru mengedepankan nilai dakwah dengan mengadakan lomba Tafsir Al-Qur’an, mulai dari 1 juz hingga 30 juz yang beralamat di Outlet Bakso Solo Barali Jalan R.H.A. Arifai Tjek Yan Palembang. Jumat (22/08/2025)
Supriyanto Owner Ayam Bakar Rajawali dan Bakso Solo Barali dalam hal ini diwakilkan oleh manajemennya dalam sambutan menyampaikan bahwa, bagi kami, bisnis bukan hanya soal melesat secara keuntungan, tetapi juga bagaimana nilai dakwah dan manfaatnya bisa ikut melesat,” ujar manajemen Bakso Solo Barali.
Saat ini, Bakso Solo Barali telah memiliki 90 karyawan, dan ke depan ditargetkan dalam 2–3 tahun akan membuka cabang di berbagai kota besar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tagline yang dipegang teguh:
“Jika bisnisnya sudah melesat, maka nilai manfaatnya pun harus semakin besar.”
Sejarah panjang Bakso Solo Barali dimulai sejak 1985 di Palembang. Tahun 2015, mereka mulai fokus pada menu ayam bakar, lalu semakin berkembang pesat di 2018. Pada 2022, brand Bakso Solo Barali kembali diperkuat dengan semangat baru, menghadirkan cita rasa legendaris yang kini semakin dikenal luas.
Keistimewaan Bakso Solo Barali bukan hanya pada rasanya, tetapi juga komitmennya. Semua bahan menggunakan daging pilihan hampir 100%, dengan pengolahan di dapur produksi sendiri, bukan dari pasar. Hal ini menjadi jaminan kualitas sekaligus kehalalan produk.
“Ketika pelanggan makan di sini, bukan hanya enaknya yang didapat, tapi juga ketenangan hati karena kehalalannya kami jamin,” jelas manajemen.
Uniknya, budaya kerja di Bakso Solo Barali ini juga berlandaskan nilai Qur’ani. Setiap karyawan sebelum memulai aktivitas diwajibkan mengaji dan berdoa bersama. Doa tersebut dipanjatkan bukan hanya untuk karyawan, tetapi juga untuk pelanggan setia. Tradisi ini telah berjalan sejak Juli 2015 dan terus dipertahankan hingga kini.
” Dengan semangat baru, Bakso Solo Barali tidak hanya ingin menjadi local champion, tetapi juga siap melangkah menuju go nasional, menghadirkan cita rasa legendaris khas Palembang yang penuh manfaat dan keberkahan,” ucapnya.
Di tempat terpisah salah satu karyawan saat diwawancarai oleh awak media juga mengatakan bahwa, Alhamdulillah, hari ini Bakso Solo Barali lahir kembali setelah perjalanan panjang sejak 1985. Awalnya kami dikenal dengan nama Bakso Solo Berseri Goyang Lidah, kemudian pada 2015 hingga 2023 kami fokus pada ayam bakar. Namun, karena permintaan pelanggan yang begitu besar, akhirnya bakso kami hadir kembali dengan cita rasa legendaris.
” Bagi kami, bisnis bukan hanya sekadar melesat dari sisi keuntungan, tetapi juga harus melesat dari sisi manfaat. Karena itu, kami membangun budaya kerja yang berlandaskan nilai spiritual. Setiap karyawan sebelum bekerja wajib mengaji dan berdoa bersama, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk para pelanggan,” jelasnya.
Dari yang awalnya hanya 15 karyawan, kini kami memiliki 90 karyawan, dan InsyaAllah dalam 2–3 tahun mendatang, kami menargetkan untuk membuka cabang di berbagai kota di Indonesia.
“Harapannya, usaha ini bisa menyerap ribuan tenaga kerja dan menjadi local champion yang InsyaAllah mampu menembus pasar nasional,” tutupnya. (Hari)