lensanews.id ✓ SERANG
Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten mengeluarkan pernyataan tegas mengecam aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah oknum preman terhadap pegawai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta sejumlah wartawan yang tengah menjalankan tugas peliputan di kawasan PT GRS, Cikande, Kabupaten Serang. (20/08/2025)
Insiden tersebut menjadi sorotan publik setelah video pengeroyokan itu viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang disebut sebagai suruhan dari pihak PT GRS.
“Atas nama Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten, saya mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum yang diduga suruhan PT GRS terhadap pegawai KLHK dan rekan-rekan wartawan yang sedang bertugas di Cikande,” tegasnya dalam pernyataan resminya, Rabu (21/8).
Ia juga meminta Kepolisian Daerah (Polda) Banten untuk segera bertindak cepat dan tegas dalam menangani kasus ini.
“Saya meminta kepada Kapolda Banten untuk segera mengusut tuntas dan menangkap para pelaku aksi premanisme tersebut. Tindakan kekerasan terhadap aparatur negara dan insan pers adalah bentuk pelanggaran hukum yang tidak dapat ditoleransi,” tambahnya.
Aksi brutal ini memicu kemarahan masyarakat dan berbagai elemen, termasuk organisasi jurnalis serta aktivis lingkungan, yang menyerukan keadilan dan perlindungan hukum bagi para korban.
Pihak KLHK hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi, namun sejumlah pegawainya dikabarkan telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Sementara itu, organisasi wartawan juga mendesak penegak hukum untuk memberikan perlindungan dan menjamin kebebasan pers di lapangan.
Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap jurnalis dan aparat pemerintah yang menjalankan tugas pengawasan dan peliputan, serta menjadi peringatan serius bagi semua pihak untuk menghormati hukum dan hak publik atas informasi. (Red)