JENEPONTO ✓ lensanews.id
Kementerian Tenaga Kerja melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bantaeng telah memberikan pelatihan kepada 80 orang peserta dalam hal ini warga masyarakat Kabupaten Jeneponto.
Hingga hal itu, Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) menggelar Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan Pertama 2024 di Aula, Kamis,10/10/2024.
Tentunya hal itu, PJ Bupati Jeneponto Junaedi B apresiasi telah memberikan pelatihan kerja masyarakat untuk meningkatkan kapasitas kemampuan mereka dalam bekerja.
“Alhamdulillah, kegiatan ini kita apresiasi atas nama Pemerintah Kabupaten Jeneponto dan masyarakat ini merupakan bagian dalam rangka membangun kolaborasi untuk pengembangan skill kerja yang ada,” ujar Junaedi B kepada awak media.
Sehingga, kegiatan pelatihan ini tidak hanya sekedar seremonial saja dengan hasil setelah pelatihan. Tetapi ini diimplementatifkan setelah membentuk kelompok kelompok pelatihan terpadu mereka.
“Pelatihan ini tak hanya seremonial saja, tetapi ini dapat diimplementatifkan pelatihan terpadu, dari pelatihan ini bisa menggeliatkan perekonomian di Jeneponto,” harapnya.
PJ Bupati setelah melihat dari sekian kegiatan pelatihan yang telah terlaksana oleh UPTD Balai Latihan Kerja BLK Jeneponto. Ini sudah masuk pada pelatihan ke 4 selama Ia menjabat. Itu menyakini dengan materi pelatihan yang diberikan sesuai dengan pasar kerja yang dibutuhkan kemampuan dan kapasitas peserta dalam hal ini masyarakat.
“Selama ini materi pelatihan itu diberikan sesuai dengan pasar kerja ya, apalagi saat ini sangat dibutuhkan masyarakat, misalnya pekerjaan pengelasan, menjahit, pengolahan kue, olahan ikan dan masih banyak lagi dan semuanya itu ada dengan potensinya di Jeneponto,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bantaeng, Ashari Arifuddin, ST, menyampaikan bahwa pelatihan hari ini merupakan kolaborasi dengan Pemerintah pusat, Pemerintah Daerah melalui UPTD BLK Jeneponto merupakan salah satu binaan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bantaeng.
Di UPTD BLK Jeneponto kita membuka pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan I Pertama 2024 yang mana setiap tahunya dilaksanakan di seluruh Balai Latihan Kerja termasuk Kabupaten Berjuluk Butta Turatea.
“Dimana pelatihan kompetensi ini orientasinya atau penempatan itu berada pada dunia usaha dan industri, karna disini mendapatkan kompetensi sesuai dengan kejuaraannya dengan sertifikasi pengujiannya nantinya diberikan sertifikat langsung dari Badan Nasional sertifikasi Profesi (BNSP),” kata dia diselah sela giatnya.
Ashari Arifuddin ST, menambahkan keberadaanya BLK Jeneponto sendiri sangat berinovasi dengan segala kegiatan pelatihan Ia maksimalkan hingga saat ini mampu berkolaborasi dengan semua pihak termasuk dengan perusahaan dan pemerintah daerah.
Apalagi kami di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bantaeng sangat dibantu, karna kenapa BLK Jeneponto ini salah satu penyumbang penempatan alumni peserta yang signifikan.
“Ya UPTD BLK Jeneponto ini salah satu penyumbang alumni peserta yang signifikan, tak hanya itu programnya sangat luar biasa membangun kolaborasi dengan semua pihak, termasuk dinas Koperasi dan Dinas Perindustrian. Tak sampai disitu, Ia juga mampu berkolaborasi dengan pihak perusahaan, salah satunya dengan pihak PLN Punagaya dengan dana CSRnya,” sebutnya.
Maka dari itu, pelatihan peserta ini dapat diimplementatifkan dengan kemampuannya dalam bekerja. Apalagi kita berikan juga berupa bantuan dari beberapa pihak termasuk bantuan dana CSR dari perusahaan.
“Selain pelatihan diberikan juga bantuan peralatan dari dinas dan termasuk dari perusahaan telah berkontribusi dana CSR ke masyarakat. Ini peran kolaborasi yang baik dengan BLK dan Pemerintah Daerah langsung memberikan sesuai dengan kompetensinya,”ujarnya.
Kepala BPVP Bantaeng berharap, kepada seluruh peserta pelatihan berbasis kompetensi ini dengan diberikannya kompetensi atau skill kepada masyarakat untuk keberlangsungan peserta mengimplementasikan keterampilan yang dimiliki.
“Maka dari itu, setelah melakukan pelatihan dan diberikan sertifikat BNSP itu dapat digunakan untuk mendaftar sesuai dengan perusahaan yang membutuhkan atau bisa juga secara mandiri kan punya skill, contoh pengolahan roti dan kue kan sudah bisa,” paparnya.
Diketahui, pelatihan ini sudah berjalan sejak beberapa hari, termasuk juga kegiatan pelatihan secara langsung di Desa/ Kelurahan dan hari ini juga pembukaan sekaligus penutupan dengan pemberian bantuan peralatan secara simbolis oleh PJ Bupati Jeneponto Junaedi B didampingi Kepala BPVP Bantaeng Ashari Arifuddin ST bersama PLT Kepala Disnakertras, Dr. H. Haerul Gassing diserahkan kepada peserta pelatihan.
Turut hadir Kepala UPTD BLK Jeneponto Nurma Ali, Sekertaris Disnakertrans, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Dr. Mernawati, APINDO, Kepala Desa Karelayu Rasul Umar, Kepala Desa Kayuloe Barat, Perwakilan PT PLN Nusantara Power UPK Punagaya para pelatih dan serta yang hadir.*(Firman)