PESAWARAN ✓ lensanews.id
Sekelompok orang mendatangi Balai Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, kedatangan orang – orang tersebut karena mencurigai adanya banner salah satu calon Bupati Pesawaran di ruang kerja Penjabat (Pj) Kepala Desa Sukaraja Widiyantoro.
Dikatakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran, saat diperiksa pihaknya tidak menemukan apa yang dituduhkan orang – orang tersebut. Hanya ditemukan stiker lama tanpa nomor urut.
“Tidak ada banner, hanya stiker yang ditemukan tanpa nomor urut,” kata anggota Bawaslu Pesawaran, Oktiyas Afriza, Senin (07/10/2024).
Ditambahkan Tyas, pihaknya masih mendalami dan melakukan pengecekan apakah masuk pelanggaran pilkada atau tidak.
“Kalau masalah pelanggaran sampai saat ini belum ada, nanti Bawaslu akan mengeluarkan pers rilisnya hasil pemeriksaannya,” jelas dia.
Terpisah, Ketua Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) Mursalin, sangat menyayangkan sikap pendukung salah satu calon, akibat kecurigaan itu menyebabkan kegaduhan di tengah masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada Pesawaran.
“Saya secara pribadi ditelpon masyarakat Sukaraja yang resah, jadi saat hadir di sana mereka meminta untuk membuka Balai Desa, jelas kita tolak, karena sudah jam 12 malam, hidup kan perlu pakai aturan,”cetusnya.
Mursalin menegaskan, saat dilakukan pengecekan ternyata apa yang mereka cari tidak ada dan disaksikan seluruh elemen aparat.
“Ternyata kan tidak ada, apa yang sudah dituduhkan, semalam masyarakat hampir chaos, artinya kegiatan mereka ini berpotensi menyebabkan huru hara, jadi tidak bisa didiamkan gerakan-gerakan seperti ini,”ungkapnya dengan nada kesal.
“Saya apresiasi Kapolsek Gedong Tataan dan jajaran Polres Pesawaran yang sigap turun ke lapangan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”imbuhnya.
Menanggapi persoalan itu, salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran Erland Syofandi mengaku geram dengan adanya gerakan pendukung calon Bupati Aries Sandi yang sudah membuat gaduh suasana ditengah masyarakat.
“Kalau cuma modal kecurigaan lalu minta semua di cek ya mau jadi apa Pesawaran ini, masa pemilihan masih 2 bulan lagi, janganlah membuat masyarakat terpecah belah,” tandasnya.
Kata Erland, calon Bupati harus dapat menjaga kondusifitas dan bisa menahan pendukung agar tidak membuat kegaduhan.
“Jangan takut kalah sebelum bertempur, kampanye saja ke tengah masyarakat, kalau laku ya menang, tapi kalau tidak laku jangan pakai cara picik,” pungkasnya. (Indra).