lensanews.id ✓ PALEMBANG
Sejak berdiri pada tahun 2014, SMK Negeri 8 Palembang terus berkembang menjadi salah satu sekolah menengah kejuruan unggulan di Sumatera Selatan.
Dengan tujuh kompetensi keahlian, 48 kelas, dan total 1.624 siswa yang dibimbing oleh 102 guru berpengalaman, sekolah ini konsisten mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Sebagai SMK Pusat Keunggulan dengan konsentrasi keahlian Teknik Instalasi Listrik, SMK Negeri 8 Palembang tidak hanya mengedepankan pembelajaran berbasis keterampilan industri, tetapi juga berkomitmen menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah hadirnya Perpustakaan Luar Ruangan, sebuah fasilitas terbuka yang memadukan fungsi edukasi, rekreasi, dan pelestarian budaya.
Perpustakaan ini terbuka untuk siswa SMK Negeri 8, pelajar SMA, hingga masyarakat umum. Koleksinya memadukan peralatan teknologi dari masa lampau hingga teknologi modern, memberikan pengalaman belajar yang menyentuh sejarah sekaligus perkembangan inovasi.
Kepala SMK Negeri 8 Palembang sekaligus Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK Provinsi Sumatera Selatan, Rafli, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa perpustakaan ini memiliki nilai strategis.
“Di sini tidak hanya tersedia koleksi teknologi, tetapi juga dokumentasi Gerakan SMK Sumatera Selatan Peduli COVID-19 serta kerajinan yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Sumatera Selatan. Ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi juga berperan dalam pelestarian budaya dan respon sosial,” ungkapnya.
Dengan inovasi tersebut, SMK Negeri 8 Palembang memperkuat posisinya sebagai sekolah yang tidak hanya menghasilkan tenaga kerja siap pakai, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran, inovasi, dan penguatan identitas budaya daerah.
Diharapkan Perpustakaan Luar Ruangan ini menjadi bahan edukasi bagi siswa-siswi dan masyarakat dalam mengembangkan LITERASI serta Ilmu Pengetahuan Teknologi. (IPTEK)
” Perpustakaan Luar Ruangan ini mungkin masih jauh dari sempurna. Kami harapkan semua pihak untuk mendukung dan melengkapi kekurangan yang ada sehingga mendekati kesempurnaan,” tutup Rafli. (Hari)