Saatnya Evaluasi Serius Program MBG Demi Kesehatan dan Kecerdasan Anak Bangsa
Oleh: Asril Gazali
Pemimpin Redaksi lensanews.id
Sekretariat: Jalan Raya Bumi Jawa, Dusun 01 RT 01, Desa Bumi Jawa, Kabupaten Lampung Timur. Jum’at (12/09/2025)
Program Makan Bergizi (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah sejatinya adalah langkah strategis dan mulia dalam mendukung tumbuh kembang generasi muda Indonesia. Di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi, program ini hadir sebagai bentuk kepedulian negara terhadap kesehatan fisik dan kecerdasan anak bangsa, khususnya para siswa-siswi di jenjang pendidikan dasar.
Namun, belakangan ini redaksi lensanews.id menerima sejumlah keluh kesah dari berbagai pihak, mulai dari jajaran kepala sekolah hingga siswa-siswi itu sendiri. Keluhan-keluhan tersebut menyangkut kualitas dan kelayakan makanan yang disajikan dalam program MBG. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sejumlah menu makanan sudah mengeluarkan bau tak sedap saat diterima, bahkan ada yang dinilai tidak layak konsumsi oleh anak-anak. Selain itu, pemilihan menu juga dipandang tidak sesuai dari segi kandungan gizi maupun selera anak.
Hal ini tentu sangat memprihatinkan.
Program MBG jelas memprioritaskan kesehatan anak sebagai fondasi utama dalam mencetak generasi yang cerdas, tangguh, dan berdaya saing. Oleh karena itu, perhatian serius perlu diberikan kepada para pengelola MBG, tidak hanya di tingkat daerah tetapi juga nasional.
Kami mendorong agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pihak-pihak pelaksana dan penyedia makanan. Tidak cukup hanya dengan formalitas laporan administratif; perlu ada pengawasan langsung di lapangan, uji kelayakan bahan pangan, serta keterlibatan ahli gizi dalam menyusun menu harian yang sesuai kebutuhan anak usia sekolah.
Ingat, satu piring makanan yang tidak layak, bisa berdampak panjang pada kesehatan dan semangat belajar anak. Kita tidak ingin program yang berniat baik ini justru menjadi bumerang karena pelaksanaan yang tidak profesional dan abai terhadap kualitas.
Kepada seluruh pengelola MBG di seluruh Indonesia, kami ajak untuk menjadikan amanah ini sebagai tanggung jawab moral. Anak-anak adalah aset bangsa. Mereka berhak mendapatkan makanan terbaik, bukan hanya sekadar “ada” dan “cukup”, tapi juga layak, bergizi, dan menyenangkan bagi mereka.
Sudah saatnya program MBG tidak hanya dilihat dari sisi serapan anggaran, tetapi sejauh mana ia benar-benar berdampak pada masa depan generasi penerus negeri. (Redaksi lensanews.id)