MAROS ✓ lensanews.id
Prof. Sunarto resmi terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia untuk periode 2024-2029. Pemilihan yang berlangsung di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, pada Rabu, 16 Oktober 2024, ini menjadi momentum penting bagi Sunarto setelah memenangkan suara mayoritas dari 44 hakim agung yang berpartisipasi. Dengan perolehan 30 suara, ia berhasil mengungguli tiga kandidat lainnya.
Lahir di Sumenep pada 11 April 1959, perjalanan Sunarto menuju posisi puncak MA merupakan bukti dari dedikasi panjang dan kontribusi besar di dunia hukum. Ia memulai kariernya setelah lulus sebagai Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya, dan melanjutkan studi Magister Hukum di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Gelar doktor yang diraihnya dari Universitas Airlangga pada tahun 2012 menegaskan komitmennya dalam pengembangan ilmu hukum.
Sunarto pertama kali mengabdikan diri sebagai hakim di Pengadilan Negeri Merauke pada tahun 1987, dan sejak saat itu, jejak karirnya semakin cemerlang. Ia pernah memegang berbagai jabatan penting di Pengadilan Negeri Trenggalek, Pengadilan Tinggi Gorontalo, hingga Badan Pengawasan MA. Pada tahun 2015, ia resmi dilantik sebagai hakim agung.
Sebagai sosok yang dikenal tegas dan berintegritas, Sunarto juga sempat menjabat sebagai Ketua Kamar Pengawasan MA sejak 2017 dan memimpin bidang non-yudisial MA pada periode 2018-2023. Kiprah dan kepemimpinannya di MA telah diakui luas, baik di internal maupun eksternal lembaga.
Tidak hanya berprestasi di dunia peradilan, pada Juni 2024, Sunarto dianugerahi gelar Guru Besar Kehormatan oleh Universitas Airlangga. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusinya yang besar dalam memajukan ilmu hukum di Indonesia, menjadikan Sunarto bukan hanya sebagai pemimpin yang disegani, namun juga sebagai ilmuwan hukum yang dihormati.
Dengan rekam jejak yang begitu kuat, Sunarto diharapkan mampu membawa Mahkamah Agung ke arah yang lebih baik, memperkuat peradilan yang adil dan transparan di Indonesia.
Lp, Hendra