lensanews.id ✓ LEBAK
Sejumlah petani di wilayah Lebak Selatan keluhkan minimnya hasil panen padi pada musim panen saat ini,tepatnya petani warga kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak-Banten.
Petani mengatakan penurunan hasil panen padi mereka disebabkan tanaman padi mereka kering diserang hama wereng atau sering dikenal petani hama “Ganjur”.
Sarman (43) salah seorang petani warga Desa Mekarsari RT.002 RW.001 Kecamatan Cihara mengatakan, dari hasil garapan lahan sawahnya mengalami penurunan 50 persen.
” Biasanya lahan garapannya hasil panen yang didapat biasanya mencapai delapan karung,saat ini hanya dapat empat karung saja,” ungkapnya, Minggu (27/07/ 2025)
Masih dikatakan Sarman, hal ini di sebabkan adanya hama wereng atau di sebut juga ganjur yang menyerang pada tanaman padi, meskipun masih bisa di atasi.
” Untuk panen sekarang hasilnya kurang dari musim sebelumnya di musim tanam yang sama,karena padinya tidak berisi alias hapa akibat diserang hama wereng atau ganjur, meskipun sempat di semprot obat hama wereng,” terangnya.
Masih di katakan petani warga Kecamatan Cihara Samar berharap, adanya pendampingan dan pengawasan dari Dinas Pertanian dalam melakukan pengelolaan pertanian kepada para petani.
” Ya saya berharap ada pengawasan dan pendampingan dari pihak Dinas Pertanian yang di tugaskan, agar petani bisa meningkatkan hasil pertanian, tidak besar ke modal tapi hasilnya kurang seperti saat ini,” jelasnya.
Diketahui biaya produksi pertanian khususnya Desa Mekarsari sangat besar,tak sebanding dengan hasil pertanian dengan tingginya harga pupuk yang di beli dari kios resmi dan biaya transportasi.
” Beli pupuk satu kwintal urea 50 kg dan Phonska 50 kg seharga Rp.270.000, ongkos ojek perkarung 50.000 karena kios pupuk resminya di luar desa, Desa Panyaungan,” pungkasnya.
(Dhee)