KOTA METRO _ LAMPUNG | lensanews.id
Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan penyuluhan hukum. Bagi satuan pendidikan tahun 2025. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro. yang berlangsung di Aula UPTD SD Negeri 2 Metro Selatan jln Budi Utomo Metro Selatan, Senin. (06/10/2025)
Terpantau hadir dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rosita, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Metro, tamu undangan lainnya.
Wakil Walikota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, dalam arahannya menuturkan bahwa kegiatan penyuluhan hukum merupakan program rutin pemerintah daerah yang sangat penting untuk memperkuat kesadaran hukum di kalangan pelajar.
“Perubahan zaman dan kemajuan teknologi saat ini menurutnya, menuntut semua pihak untuk memiliki kesamaan pandangan dalam mendidik anak-anak, baik di sekolah maupun di rumah sehingga dibutuhkan penyatuan persepsi antara sekolah, orang tua, pemerintah, dan penegak hukum,” ungkapnya.
Selain itu lanjutnya,” Kesadaran hukum juga harus ditanamkan sejak dini, dimulai dari hal-hal sederhana yang diajarkan seperti disiplin hadir tepat waktu, jujur saat ujian, menghormati guru, dan menjaga fasilitas sekolah. Ini merupakan fondasi yang akan membentuk kepribadian anak di masa depan,” jelasnya.
“Selain bullying, ia juga menyoroti efek negatif dari media sosial yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, balapan liar, tawuran dan pencurian di kalangan remaja yang bisa meninggalkan catatan buruk bagi masa depan anak. “Kalau sudah terkena proses hukum, maka akan tercatat pada SKCK dan berpengaruh ketika nanti mereka melamar pekerjaan,” tuturnya.
Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Metro Rosita, dalam amanatnya menyampaikan pesan penuh motivasi kepada para siswa agar memiliki tekad dan semangat belajar yang tinggi untuk meraih cita-cita.
“Jika anak-anak bercita-cita menjadi guru, dokter, kepala dinas hingga walikota maka semua itu harus diraih dengan semangat belajar yang tinggi sampai ke pendidikan yang setinggi-tingginya,” ujarnya.
Dirinya, menekankan, bahwa pendidikan, “Bukan hanya soal akademik tetapi juga soal pembentukan karakter dan cinta tanah air melalui pemahaman sejarah bangsa dan nilai-nilai Pancasila,” jelasnya.
“Harapannya bahwa, guru-guru yang ada di satuan Pendidikan di Kota Metro dapat kembali menanamkan semangat nasionalisme di ruang-ruang kelas agar generasi muda saat ini tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa,” tegasnya.
“Dengan pancasila, kita juga dapat mencegah perilaku negatif di kalangan siswa, seperti membolos, menyontek, maupun melakukan perundungan (bullying),” ungkapnya.
”Pendidikan moral dan spiritual harus dimulai dari lingkungan keluarga dengan mengajarkan dan memberikan contoh pada anak-anak kita. Kalau orang tua rajin salat, anak akan ikut salat. Kalau orang tua rajin mengaji, anak pun akan meniru,” ucapnya.
Lebih lanjut di jelaskannya,” Untuk itu mari kita jadikan rumah sebagai sekolah pertama dan utama bagi anak-anak kita. Tumbuhkan kebiasaan baik dari rumah, karena itulah pondasi bagi masa depan mereka,” pungkasnya. (Jjs)