PALEMBANG_SUMATRA SELATAN | lensanews.id
Dalam rangka memperingati Bulan Bhakti Karang Taruna Tahun 2025, Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia dan Sentra “Budi Perkasa” di Palembang melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis yang berlangsung pada 23–26 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial RI, Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, serta Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Provinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan ini dibuka dengan penuh semangat dan dihadiri oleh berbagai unsur pemangku kepentingan, antara lain:
Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos RI
Direktur Utama RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang diwakili manajer kerja tim pelayanan penunjang
Ketua Perdami Sumatera Selatan
Pimpinan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF)
Perwakilan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Perwakilan Dinas Sosial dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang
Ketua Karang Taruna Provinsi dan Kota Palembang
Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Provinsi dan Kota Palembang
Serta penerima manfaat bakti sosial operasi katarak dan masyarakat yang hadir.
Dalam sambutannya, Kepala Sentra Budi Perkasa Palembang menyampaikan bahwa kegiatan operasi katarak ini merupakan bentuk nyata kepedulian bersama terhadap kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, khususnya bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak namun memiliki keterbatasan ekonomi untuk mendapatkan pelayanan medis.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama empat hari, dengan tahapan:
Registrasi dan akomodasi peserta di Hotel Ayolah dan Parkside Palembang
Asesmen dan screening calon pasien di Aula Graha Bina Daksa Sentra Budi Perkasa
Tindakan operasi katarak di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Kegiatan ini menargetkan 150 pasien, dan hingga hari pelaksanaan tercatat 148 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Selatan dan sekitarnya, antara lain Banyuasin, Empat Lawang, Palembang, Lahat, Muara Enim, OKU, OKU Selatan, dan lainnya. Dari jumlah tersebut, 87 pasien dinyatakan lolos screening dan menjalani operasi katarak oleh tim dokter spesialis mata dari Perdami.
Selain tindakan medis, para peserta juga mendapatkan obat-obatan, pendampingan pasca operasi, serta edukasi kesehatan mata. Kementerian Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia dan Sentra Budi Perkasa juga memberikan fasilitas akomodasi bagi seluruh peserta berikut bantuan atensi kebutuhan dasar sebagai bentuk dukungan terhadap keberfungsian sosial dan proses pemulihan.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya mengembalikan penglihatan para pasien, tetapi juga memulihkan semangat dan produktivitas mereka dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kegiatan sosial lainnya di masa mendatang,” ujar Kepala Sentra Budi Perkasa Palembang.
Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Dr. Dra. Suratna, M.Psi, juga turut meninjau secara langsung pelaksanaan kegiatan operasi katarak massal yang berlangsung di RSUP Dr. Moehammad Hoesin Palembang, Sabtu (25/10).
Dalam kunjungannya, Dr. Suratna menyempatkan diri untuk berdialog langsung dengan para peserta operasi katarak. Ia memberikan semangat dan motivasi agar para peserta dapat segera pulih dan kembali beraktivitas dengan normal. Selain itu beliau juga memberikan apresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini, khususnya relawan dari AMCF, tenaga medis, Karang Taruna, hingga pihak rumah sakit,”
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa kegiatan seperti operasi katarak massal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup lanjut usia, terutama dalam aspek kesehatan dan kemandirian.
Direktur RSUP Dr. Moehammad Hoesin Palembang juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan Kementerian Sosial dan AMCF yang telah mempercayakan RSMH untuk ke tiga kalinya sebagai mitra dalam kegiatan sosial ini. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus berlanjut secara berkesinambungan di berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan operasi katarak dalam rangka Bulan Bhakti Karang Taruna ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi sosial dalam memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama para penerima manfaat yang membutuhkan.













































