BOGOR

Pemkab Bogor Gelar Do’a bersama dan Santuni 1.200 Anak Yatim Serta Lansia di Refleksi Akhir Tahun 2025

45
×

Pemkab Bogor Gelar Do’a bersama dan Santuni 1.200 Anak Yatim Serta Lansia di Refleksi Akhir Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

Lensanews.id | BOGOR

Pemerintah Kabupaten Bogor menutup tahun 2025 dengan cara yang berbeda. Bupati Bogor, Rudy Susmanto bersama Wakil Bupati Ade Ruhandi, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Forkopimda, Alim Ulama, tokoh masyarakat, serta ribuan masyarakat menggelar do’a bersama dan memberikan santunan kepada 1.200 anak yatim dan lansia dalam rangka Refleksi Akhir Tahun 2025 di Masjid Raya Nurul Wathon, Pakansari, Cibinong, Jum’at (26/12/2025).

 

Kegiatan tersebut menjadi momentum bermuhasabah sekaligus memohon rida Allah SWT agar Kabupaten Bogor senantiasa diberi keselamatan, keberkahan, dan kekuatan dalam menghadapi tantangan ke depan.

 

Doa bersama dipimpin oleh para kiai dan ulama se-Kabupaten Bogor, diawali tausiyah keagamaan oleh Gus Miftah mengajak seluruh elemen masyarakat memperkuat persatuan dan kepedulian sosial.

 

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan, refleksi akhir tahun kali ini tidak diisi dengan euforia atau hiburan, melainkan dengan doa dan kebersamaan.

 

“Menutup akhir tahun 2025, kami memilih berkumpul dan berdoa bersama seluruh masyarakat Kabupaten Bogor. Ini adalah bentuk ikhtiar batin, memohon rida Allah SWT agar Bogor senantiasa dalam lindungan-Nya,” ujar Rudy Susmanto.

 

Ia melanjutkan, santunan kepada anak yatim dan lansia menjadi simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor untuk terus menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada kelompok rentan, sejalan dengan semangat gotong-royong dan nilai-nilai keagamaan.

 

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, untuk menjadikan akhir tahun sebagai momentum refleksi bersama. Sepanjang tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Bogor telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, menekan angka kemiskinan, serta memperluas akses pendidikan,” kata Rudy Susmanto.

 

Lebih lanjut, ia mengakui berbagai upaya tersebut masih belum sepenuhnya menjawab seluruh harapan masyarakat. Kami sadar masih banyak kekurangan, infrastruktur belum sepenuhnya tuntas dan merata, kemiskinan baru bisa ditekan belum dituntaskan, fasilitas pendidikan juga masih dalam proses.

 

“Karena itu, refleksi akhir tahun ini bukan untuk membanggakan capaian tetapi sebagai introspeksi atas semua yang telah dilakukan untuk membangun Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (Irvan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *