lensanews.id ✓ SERANG
Pemerintah Desa(Pemdes) Padarincang Kabupaten Serang menata kembali Wisata alam Kacida Cibuntu yang mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang yang terjadi pada 7 Maret 2025.
Bencana ini disebabkan oleh meluapnya aliran Sungai Cikalumpang yang menerjang kawasan wisata tersebut.
Kawasan Kacida Cibuntu sebelumnya telah masuk dalam nominasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan rencananya akan diresmikan pada momen Idul Fitri 2025.
Namun, harapan tersebut harus tertunda akibat bencana alam yang menghancurkan sejumlah fasilitas, termasuk Embung Cibuntu yang menjadi ikon wisata desa.
Merespons kondisi ini, Pemerintah Desa Padarincang segera melakukan penataan kembali dengan fokus pada normalisasi embung dan pembangunan kolam baru.
Proses rehabilitasi saat ini tengah berlangsung menggunakan anggaran dari APBDes yang bersumber dari Dana Desa sebesar Rp 218.631.000.
Sebagai bagian dari upaya percepatan, pemerintah desa juga menyewa dua unit alat berat selama 11 hari, dengan biaya sewa per alat berat sebesar Rp 2.800.000 per hari, yang menjadi bagian dari total anggaran penataan.
Kepala Desa Padarincang, Iyus Pariyadi, menyatakan,
” Meski diterpa bencana, semangat warga untuk membangun kembali wisata Kacida Cibuntu tetap tinggi. “Kami akan terus berupaya memulihkan dan menata ulang kawasan wisata ini agar bisa kembali menjadi kebanggaan desa dan destinasi unggulan,” ujarnya.
” Pemerintah Desa Padarincang juga berharap adanya dukungan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Serang maupun Pemerintah Provinsi Banten, guna mempercepat proses pemulihan dan meningkatkan kembali potensi wisata desa sebagai bagian dari pemulihan ekonomi lokal,” tandasnya.
(ND)