TAKALAR _ SULAWESI SELATAN
Pemerintah Kabupaten Takalar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar kegiatan PAUD Holistik Integratif sebagai upaya mempersiapkan generasi emas Kabupaten Takalar dalam rentang 5 hingga 20 tahun mendatang. Kegiatan ini berlangsung di Gedung PKK Takalar, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Bunda PAUD Kabupaten Takalar, Hj. Dewi Sri Ekowati Firdaus, Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Takalar yang juga Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Fraksi PKB, Hj. Fadilah Fahriana, serta Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Hj. Syamsiar, S.Sos., MM. Turut hadir pula para Bunda PAUD kecamatan, lurah, dan desa se-Kabupaten Takalar yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap penguatan pendidikan usia dini.
Dalam sambutannya, Ketua Bunda PAUD Kabupaten Takalar, Hj. Dewi Sri Ekowati Firdaus, menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas layanan PAUD sebagai pondasi membangun generasi unggul. “Kita berharap seluruh PAUD di Takalar dapat semakin berdaya, tidak hanya dalam aspek pendidikan, tetapi juga dalam layanan yang menyentuh kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Takalar, Hj. Fadilah Fahriana, menegaskan komitmen pihaknya untuk memperkuat sinergi antarinstansi dan memastikan program PAUD Holistik Integratif berjalan optimal di seluruh wilayah. “PAUD Holistik Integratif adalah investasi jangka panjang. Melalui pendekatan ini, kita tidak hanya mencetak anak cerdas, tetapi juga sehat, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan,” tutur Hj. Fadilah.
Kabid PAUD dan PNF, Hj. Syamsiar, S.Sos., MM., dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa Kabupaten Takalar terus berupaya memperluas akses dan mutu layanan pendidikan anak usia dini. Ia juga mengungkapkan bahwa angka partisipasi kasar (APK) PAUD Takalar saat ini berada di peringkat 12 dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. “Kami optimis dengan dukungan Bunda PAUD dan seluruh elemen, peringkat ini akan terus meningkat,” katanya.
Selain itu, narasumber dari Bappelitbanda Takalar turut memaparkan kebijakan dan arah strategis pelaksanaan PAUD Holistik Integratif baik dari tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten. Disampaikan bahwa kini telah tersedia Panduan Perencanaan dan Penganggaran Program PAUD HI yang diterbitkan oleh Kemendagri dan Bappenas, sebagai pedoman pelaksanaan di daerah. Materi juga menekankan pentingnya penguatan peran Bunda PAUD sebagai garda terdepan dalam mengawal kualitas layanan PAUD di tingkat lokal.
Sebagai penutup, narasumber menyampaikan delapan indikator layanan PAUD HI yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, gizi, perlindungan, pengasuhan, dan tata kelola kelembagaan. Ia juga mengutip pesan Bung Hatta yang sarat makna, “Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar, kurang cakap bisa dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur, itu sulit diperbaiki.”
Menutup kegiatan, Hj. Fadilah Fahriana memberikan pesan inspiratif bagi seluruh peserta agar tetap bersemangat menjalankan peran sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak usia dini. “Anak-anak kita adalah cermin masa depan Takalar. Jika hari ini kita menanam dengan kasih, membimbing dengan kejujuran, dan mendidik dengan ketulusan, maka 20 tahun ke depan Takalar akan dipimpin oleh generasi yang berkarakter, unggul, dan berakhlak mulia,” pungkasnya dengan penuh harapan.
Kegiatan dilanjutkan dengan prosesi pengukuhan Bunda PAUD kecamatan dan desa/kelurahan se-Kabupaten Takalar yang dipimpin langsung oleh Ibu Ketua Bunda. PAUD Kabupaten Takalar.
(Armad)