lensanews.id | LEBAK
Yayasan Pondok Pesantren Daarul Ulum Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, menggelar pelepasan dan kenaikan tingkat kelas MTs dan MA, Selasa (25/06/2024).
Menarik Dibaca. . .
Pelepasan dan kenaikan kelas yang digelar di lingkungan Pondok Pesantren Daarul Ulum tersebut merupakan bentuk syukur siswa-siswi dan para orang tua pada Allaah SWT.
Pimpinan Yayasan Ponpes Daarul Ulum Panyaungan, Bundaniji mengatakan kegiatan Haplah merupakan kegiatan rutin tahunan.
“Kegiatan ini salah satu bentuk syukur pada Allaah SWT, terutama pada pelepasan dan kenaikan kelas siswa dan siswi MTs dan MA di Ponpes Daarul Ulum,” ungkap Bundaniji, pada wartawan, Selasa (25/06/2024).
Pada Haplah ini diawali dengan pembacaan Al-Qur’an Nur Karim, dan dilanjutkan do’a bersama.
Demikian juga pelepasan dan kenaikan kelas diisi dengan kegiatan kreasi dan pentas seni yang dilakukan oleh siswa-siswi tersebut.
“Semoga apa yang kita banggakan dan dicita-citakan dari orang tua/wali terhadap anaknya bisa tercapai keinginannya,” kata Bundaniji.
Ia juga mengucapkan terimakasih pada semua yang telah menghadiri pada kesempatan kegiatan tersebut.
“Mudah-mudahan pada kesempatan ini menjadi wasilah keberkahan untuk kita semua dan terutama pada siswa dan siswi bisa berbakti pada orang tua serta bangsa dan negara,” tukasnya.
Selanjutnya Bundanidji berharap agar siswa yang sudah lulus bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ia juga berpesan agar para lulusan selalu mengedepankan etika, akhlak, dan moral serta mengamalkan ilmu yang telah dipelajari.
Untuk diketahui, Pondok Pesantren Daarul Ulum Panyaungan menyelenggarakan program wajib bagi tingkat Madrasah Aliyah yaitu hapalan Kitab Nahwu Shorof seperti Zurumiyah dan Awamil. Sedangkan uny tingkat Madrasah Tsanawiyah diwajibkan untuk bisa menghapal 1 (satu) juz dalam Al-Qur’an yakni Juz ke-30.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Kemenag Lebak yang diwakili oleh pengawas Ahmad Dimyati, Forkopimcam Kecamatan Cihara, Kades Desa Panyaungan, alumni Ponpes, tokoh agama, dan warga setempat. (Apih)
